Berita

Penyair Sulaiman Juned Terima Pin Emas HJK Padang Panjang ke-230

146
×

Penyair Sulaiman Juned Terima Pin Emas HJK Padang Panjang ke-230

Sebarkan artikel ini
Sulaiman Juned terima pin emas HJK Padang Panjang ke 230
Dosen ISI Sulaiman Juned saat menerima pin emas HJK Padang Panjang ke-230 dari Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno. (ist)

mjnews.id – Bagi Ketua Jurusan Seni Teater pada Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang Dr. Sulaiman Juned, M.Sn., momen peringatan Hari Jadi Kota (HJK) ke-230 menjadi saat paling membahagiakan, setelah belasan tahun berdomisili dan bertugas di kota berjuluk Serambi Mekah itu.

Pasalnya, pada kegiatan yang resepsinya dilaksanakan melalui Rapat Paripurna DPRD Kota Padang Panjang, Selasa (1/12/2020), dirinya menerima penghargaan khusus berbentuk pin emas, diserahkan langsung Gubernur Sumatera Barat, Prof. Irwan Prayitno didampingi Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran.

Pin emas itu merupakan penghargaan yang diberikan Pemko Padang Panjang kepada para tokoh dan masyarakat, karena dinilai telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan kemasyarakatan di kota itu. Tahun ini, ada sembilan warga kota yang menerima penghargaan bersama dengan Penyair Sulaiman Juned itu.

Warga kota yang menerima pin emas kali ini adalah Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn. (Bidang Seni Budaya dan Adat Istiadat), Drs. H. Hamidi Labai Sati (Bidang Keagamaan), Reflida (Bidang Pemberdayaan Perempuan), Syamsoedarman (Bidang Sosial dan Kemasyarakatan), Hariyanto, A.Md. (Bidang Lingkungan Hidup), Dr. H. Novi Hendri, S.E., M.Si. (Bidang Kemanusiaan), Aprisman Aranda (Bidang Kepemudaan dan Olahraga), Yusnidar (Bidang Koperasi, Dunia Usaha dan UMKM), Niki Martoyo, S.Pt. (Bidang Pendidikan), dan Dr. H. Suir Syam, M.Kes., MMR. (Bidang Kesehatan).

Secara khusus Sulaiman, Kamis (3/12/2020) bercerita, atas penghargaan yang diberikan itu, dirinya menyampaikan terima kasih kepada pemko dan masyarakat Padang Panjang. Sulaiman pun menyebut, penghargaan pin emas itu memotivasinya untuk terus berkarya dan mempersembahkan prestasi terbaik untuk Padang Panjang.

Di ranah seni dan budaya, Sulaiman menjadikan seni sebagai jalan hidup. Ia dikenal aktif menggerakkan Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang yang ia dirikan sejak 27 tahun lampau. Di komunitas itu, ia mengajar teater, sastra, seni, budaya, dan literasi kepada anak-anak didiknya yang saat ini dari komunitasnya itu melahirkan banyak alumni dan telah mengabdi di berbagai kota di Tanah Air.

Doktor pada Prodi Penciptaan Seni/Pengkajian Seni, Minat Penciptaan Seni Teater, Program Doktoral (S-3) ISI Surakarta yang lahir di Gampong (desa) Usi Dayah, Pidie, Aceh pada 12 Mei 1965 dan bermukim di Padangpanjang ini, juga dikenal sebagai penulis, penyair, seniman, Dosen/Ketua Jurusan Seni Teater di ISI Padangpanjang, selain sebelumnya menjadi dosen dan guru di sejumlah sekolah dan kampus di Sumatera Barat.

Di ranah kepenulisan, ia menulis puisi, cerpen, esai, drama, reportase budaya, artikel, kolom, yang terbit di berbagai media massa di Indonesia. Karya-karyanya juga terhimpun di banyak buku antologi bersama maupun buku tunggal.

Sementara di ranah teater, ia telah memainkan 250 judul naskah lakon baik naskah luar negeri maupun dalam negeri, dan berperan sebagai aktor menjadi tokoh yang tanpa dialog sampai menjadi tokoh utama. Ia juga menyutradarai 152 judul naskah lakon baik dari karya penulis dunia, nasional, dan daerah.

Dari aktivitas teater, sastra, dan jurnalistik telah membawanya mengelilingi Indonesia; Aceh, Medan, Padang, Riau, Jambi, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Irian Jaya, serta Malaysia, Singapura, Jepang, Brunei Darussalam dan India.

(Musriadi Musanif)

Kami Hadir di Google News