Berita

Satu Rumah Terseret Longsor di Kabupaten Solok

87
×

Satu Rumah Terseret Longsor di Kabupaten Solok

Sebarkan artikel ini
rumah terseret longsor di solok
Satu unit rumah masyarakat runtuh akibat terseret longsor. (jarbat)

SOLOK, MJNews.id – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Solok dan sekitarnya beberapa hari ini mengakibatkan terjadinya bencana longsor di Jorong Balai Okak dan Jorong Pangkua Kociak Nagari Taruang Taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok.

Menurut informasi dari Wali Nagari Taruang Taruang Rushimal Ulya, S.Pd, peristiwa itu terjadi Minggu 16 Mei 2021 sekitar pukul 11.00 WIB. Longsor yang terjadi di Jorong Balai Okak dan Pangkua Kociak Nagari Taruang Taruang ini menyebatkan beberapa infrastruktur sarana prasarana umum dan satu unit rumah masyarakat runtuh terseret longsor.

“Longsor yang terjadi dengan curah hujan tinggi yang mengguyur Nagari Taruang-Taruang dalam sepekan, membuat tanah menjadi bergerak dan terjadi bencana longsor di beberapa titik di Nagari Taruang-Taruang,” jelas Rushimal Ulya.

Akibat bencana longsor tersebut, satu unit rumah milik warga atas nama Rusli rusak terbawa material longsor. Dari bencana longsor tersebut diperkirakan kerugian yang dialami warga sekitar Rp100 juta.

Beruntung musibah lingsor tidak sampai membawa korban jiwa. Adapun bagian rumah yang rusak seperti ruang kamar tidur, dapur, kamar mandi, dinding, dan lantai rumah ikut tertarik longsor.

Wali Nagari meminta masyarakat Nagari Taruang Taruang agar waspadai potensi longsor selama hujan deras. Apalagi daerah itu merupakan wilayah Sungai Lasi perbukitan, yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi longsor.

“Apalagi sekarang musim penghujan mari kita waspada dan selalu berhati hati terhadap bencana longsor.

Kita minta warga tetap harus waspada, terutama yang tinggal di lokasi rawan longsor,” harap Rushimal Ulya.

Masyarakat setempat dengan semangat kegotongroyongan yang kental dan rasa kersamaan yang kuat berjibaku membersihkan puing puing longsor tersebut.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok Syaiful, ST, MT, menyatakan pihaknya sesegera mungkin akan mengirimkan alat berat untuk menangani longsor tersebut.

“Sesegera mungkin akan kita kirimkan alat berat ke wilayah itu. Jika alat berat yang kita miliki sekarang tidak memadai, kita akan sewa ke pihak lain. Sehingga, bencana itu segera tertangani,” ungkap Syaiful.

Sebelumnya, bencana tanah longsor juga menghantam dua wilayah di Kabupaten Solok. Longsor pertama terjadi di Nagari Siaro Aro, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi pada Rabu dinihari (12/5) sekira pukul 03.00 WIB. Sementara, longsor kedua menghantam jalan menuju Kecamatan Tigo Lurah pada Jumat (14/5) dinihari lalu.

Longsor di dua wilayah yang terjadi di hari terakhir Ramadhan dan sehari setelah Idul Fitri 1442 H tersebut, seakan luput dari perhatian. Pasalnya, para pejabat dan masyarakat lainnya sedang “sibuk” dengan perayaan Idul Fitri.

Namun, bagi masyarakat yang terdampak bencana, mereka harus terisolasi karena akses keluar masuk terputus total. Material longsor yang menutup sejumlah ruas jalan membuat akses warga tertutup. Longsor diduga dipicu oleh hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak beberapa hari terakhir.

Di Kecamatan Tigo Lurah, selain tertutup material longsor, sejumlah titik di ruas jalan menuju kecamatan tersebut juga mengalami terban sehingga mengancam keselamatan warga yang melintasi daerah tersebut.

“Longsor terjadi tadi malam, karena hujan deras yang terus mengguyur beberapa hari belakangan,” terang Syaiful.

Akibat musibah longsor, banyak kendaraan yang terjebak di ruas jalan tersebut sehingga tak bisa melanjutkan perjalanan.

“Untuk sementara warga pengguna jalan terpaksa memindahkan material tanah longsor secara manual saja. Namun untuk pemulihan akses secara permanen, kami membutuhkan alat berat,” ujar Syaiful.

Pihaknya menyebutkan sudah mengerahkan alat berat ke lokasi untuk membuka akses warga.

“Tadi alat berat sudah berada di lokasi, mudah-mudahan hari ini pemindahan tanah longsor tersebut selesai, sehingga akses warga kembali lancar,” ujar Syaiful.

Kadis PUPR juga mengimbau warga yang melintasi jalur tersebut untuk tetap waspada untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

“Ada jalan terban di beberapa titik, kami imbau warga yang melintasi daerah tersebut untuk tetap berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan,” jelas Syaiful.

(jarbat/yas)

Kami Hadir di Google News