Berita

Wawako Mardison Mahyuddin Tinjau Proyek Padat Karya Program KOTAKU di Rawang

75
×

Wawako Mardison Mahyuddin Tinjau Proyek Padat Karya Program KOTAKU di Rawang

Sebarkan artikel ini
Wawako Pariaman Tinjau Proyek Padat Karya Program KOTAKU di Rawang
Wawako Pariaman, Mardison Mahyuddin Tinjau Proyek Padat Karya Program KOTAKU di Rawang. (humas)

PARIAMAN, MJNews.id – Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin menyaksikan langsung proyek padat karya program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) atau Cash For Work (CFW) di Desa Rawang Kecamatan Pariaman Tengah, Jum’at 21 Mei 2021.

“Hari ini kita monitoring pekerjaan proyek drainase di Desa Rawang yang merupakan program KOTAKU dari Kementerian PUPR, bertujuan untuk memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, sehingga mereka kehilangan pendapatan,” kata Mardison.

Mardison mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini sudah hampir 60 persen begitu juga dengan anggarannya sudah hampir 20 persen. Insyaallah mungkin tahap keduanya bisa terealisasi bulan ini dan kita yakin masyarakat akan memacu pembangunan ini dengan baik.

Ia menyebutkan bahwa tujuan pembangunan proyek drenase ini adalah guna menghindari dari berbagai macam hal, pertama mengaliri irigasi air sawah warga dan untuk menghindari banjir.

Wawako juga himbau masyarakat agar drenase yang cukup bagus ini dipelihara sebaik-baiknya dan diawasi oleh pemerintah desa melalui barakainya.

“Kepala desa diminta untuk mengawasi sampah, jangan membuang sampah di lokasi proyek ini,” tegasnya.

Dikatakannya, dalam kondisi pandemi Covid 19 ini, kita yakin masyarakat yang ekonomi melemah akibat pandemi bisa kita berdayakan dengan cara gotong-royong. Ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka menggalakkan kembali tradisi gotong royong di tengah-tengah masyarakat di ranah Minangkabau.

Mardison juga menyampaikan keberhasilan Pemerintah Kota Pariaman di bawah kepemimpinan Walikota Pariaman Genius Umar dan Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin melalui visi dan misinya dalam mensejahterakan masyarakat hampir mencapai 90 persen.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk jamban dan WC bagi masyarakat yang juga merupakan program nasional insyaallah akan kita realisasikan melalui anggaran dari pemerintah pusat, karena memang APBD di Kota Pariaman tidak mencukupi.

(hms/sul) 

Kami Hadir di Google News