Berita

Galian C Tetap Keluar, Masyarakat Buayan Padang Pariaman Kembali Demo

93
×

Galian C Tetap Keluar, Masyarakat Buayan Padang Pariaman Kembali Demo

Sebarkan artikel ini
Masyarakat Buayan Kembali Demo
Sejumlah masyarakat Buayan Lubuk Alung, Kecamatan Batang Anai sengaja memenuhi simpang masuk ke sungai, tempat keluar masuk truk pembawa galian C. (ist)

mjnews.id – Lahan galian C di aliran Sungai Batang Anai, Korong Simpang Buayan, Nagari Buayan Lubuk Alung kembali diunjukrasa warga. Pasalnya, berdasarkan pantauan warga sudah enam truk berisi pasir atau kerikil yang keluar dari lokasi galian C tersebut.

Padahal berdasarkan kesepakatan, untuk sementara waktu aktivitas galian C dihentikan, karena masih dalam negoisasi. Warga merasa dikelabui oleh pihak pengelola. Aktivitas galian C dilanjutkan tanpa sepengetahuan warga.

“Ya, benar. Sudah enam truk yang keluar, makanya kami warga menunggui di pintu keluarnya supaya tidak ada lagi truk yang keluar membawa pasir,” kata Heru, salah seorang pemuda Buayan yang ikut dalam unjuk rasa, Sabtu (26/12/2020).

Heru dan Eri serta Ifan menyebutkan, kalau warga bukan menghalangi proyek tol. Yang dituntut warga adalah hentikan galian C. Jangan ada lagi truk yang membawa pasir keluar.

“Yang dituntut warga, truk-truk itu tidak membawa pasir keluar. Jangan rusak kampung kami,” katanya menegaskan.

Heru juga menghubungi melalui telepon selulernya pihak pemerintah nagari untuk bisa menyelesaikan serta memberi jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi warga. Namun sepertinya belum mendapat respon sesuai yang diharapkan warga.

“Sebelum ada titik temu dari pemerintah, warga akan terus demo,” kata Heru menjawab lalu mematikan teleponnya.

Senada dengan Heru, warga lainnya Ison dan Bujang menyebutkan, siapapun boleh membangun gedung atau membuat perumahan dan lainnya. Tapi bukan merusak. “Buat mall boleh, bangun perumahan silakan, tapi jangan rusak kampung kami,” katanya lagi.

“Kami warga berharap pihak nagari menyelesaikannya, bukan hanya diam dan terkesan mendiamkan,” tambahnya.

Aksi demontrasi berjalan dengan damai, hingga hampir memasuki waktu maghrib, warga masih bertahan di lokasi, menunggui dan memastikan tidak ada lagi truk yang kekuar bermuatan bahan material dari sungai.

(dam/sul)

Kami Hadir di Google News