mjnews.id – Mengawali 2021, Walikota Payakumbuh Riza Falepi didampingi Sekretaris Daerah Rida Ananda, melakukan perombakan di jajaran Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).
Kepala daerah itu melantik dan mengambil sumpah sebanyak 60 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Payakumbuh. Pelantikan itu berlangsung di aula Ngalau Indah, lantai III Balaikota Payakumbuh.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, kepada wartawan, Selasa (5/1/2021), menyampaikan, kebijakan rotasi tersebut diambil dalam rangka mempercepat akselerasi jalannya roda pemerintahan dan peningkatkan capaian kinerja dilingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh.
“Pelantikan atau mutasi merupakan pakaian bagi kita para ASN, dimana setiap ASN akan mengalaminya. Bagi yang dirotasi merupakan penyegaran. Untuk itu, tunjukkan kinerja terbaik anda, tingkatkan etos kerja. Kuncinya adalah bekerja dengan jujur, taat asas dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Menurutnya, adapun untuk ASN yang dilantik diawal tahun 2021 ini, meliputi untuk pejabat administrator sebanyak 9 orang, pejabat pengawas 48 orang dan untuk pejabat fungsional sebanyak 3 orang.
“Adapun 9 orang pejabat eselon 4a dan 3b yang dilantik antara lain Dewi Novita sebagai Kabag Umum Sekretariat DPRD Kota Payakumbuh. Selanjutnya, Antoni Jaya sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Usfa Harianti sebagai Sekretaris Dinas Perkim, Roza Aulia sebagai Sekretaris Dinas Pertanian, Widya Siska sebagai Kabid Deregulasi Data Informasi Perizinan DPMPTSP. Ada juga Hendra Eriko sebagai Kabid Penataan Dinas LH, Syafni Hasni sebagai Kabid PAUD dan PNFI, Joni sebagai Kabid Pendidikan Dasar dan Yunimar Sekretaris Kecamatan Payakumbuh Selatan,” tambahnya.
Selain itu, Walikota Riza juga mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru saja diambil sumpahnya. Perpindahan tugas merupakan sebuah hal yang lumrah bagi para ASN, karena saat diambil sumpahnya ASN siap untuk ditempatkan dimana saja.
“Di tahun 2021 ini merupakan tahun yang berat bagi kota Payakumbuh, karena anggaran Payakumbuh berkurang sangat signifikan akibat pandemi Covid-19. Sehingga kita harus banyak mengambil keputusan yang pelik. Dimana keputusan ini secara tidak langsung berdampak bagi pemerintah Kota Payakumbuh,” ungkapnya.
(fik)
