Berita

dr. Ambun Kadri, Wanita Pertama Jadi Sekda di Sumatera Barat

104
×

dr. Ambun Kadri, Wanita Pertama Jadi Sekda di Sumatera Barat

Sebarkan artikel ini
dr. Ambun Kadri, Wanita Pertama Jadi Sekda di Sumatera Barat
Walikota Deri Asta melantik dr. Ambun Kadri menjadi Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto. (ist)
mjnews.id – Pertama kalinya dalam sejarah birokrasi di Sumatera Barat, Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) dijabat oleh seorang wanita yang nota bene juga seorang dokter. Dia adalah dr. Ambun Kadri, MKM, putri Silungkang dilantik sebagai Sekda Kota Sawahlunto, Kamis (11/6/2020) di aula PT. BA.
Hadir pada saat pelantikan Walikota Solok Zul Efian serta Sekda Kota Solok beserta jajaran keluarga besar Dinas Kesehatan Kota Solok, dimana sebeliumnya dr. Ambun Kadri bertugas sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok.
Walikota Sawahlunto, Deri Asta usai melantik dr. Ambun Kadri berharap sekda yang baru bisa amanah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Deri menyampaikan bahwa salah satu tugas besar yang sangat memerlukan peran dari Ambun Kadri sebagai Sekda adalah memperkuat komunikasi dan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 
Dalam menjalankan roda pemerintahan yang padu dan selaras, maka sinergi dan kesatuan visi dari semua OPD apalagi jajaran ASN tentu menjadi kunci. 
“Jadi Sekretaris Daerah itu agak sulit, gampang-gampang susah. Kalau tidak dapat caranya tentu agak susah. Namun jika tahu caranya akan sangat mudah, sebab fungsi Sekda banyak sekali. Pertama, fungsi koordinasi antar OPD. Ini sangat penting sekali. maka dari itu dihimbau kepada seluruh OPD wajib berkoordinasi, sebab OPD tidak bisa bekerja sendiri. Sekda lah sebagai koordinatornya”, ujar Deri.
Deri Asta juga menegaskan, sebaik apapun kinerja OPD tanpa koordinasi tentu visi dan misi pemerintah Kota tidak akan berjalan dengan baik. Selama ini koordinasi antar OPD sangat lemah. ini tugas Sekda lah dalam mengkoordinasikannya. 
“Sekda juga harus bisa menjaga hubungan dengan Forkopinda dan organisasi-organisasi Vertikal yang ada di Kota Sawahlunto. tugas Sekda itu memang luar dalam”, tekan Deri Asta.
Di saat situasi pandemi Covid-19 ini maupun nanti pasca pandemi, koordinasi antar OPD termasuk juga dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta instansi terkait lainnya sangatlah menentukan jalan tidaknya suatu kebijakan atau teknis pekerjaan. Maka itu, kita sangat mengharapkan dr. Ambun Kadri dapat memberikan kemampuan terbaiknya, juga dengan segala pengalaman beliau di birokrasi selama ini.
Dokter kelahiran Silungkang 24 Juli 1964 ini telah berpengalaman mengabdi sebagai ASN bertahun-tahun di Kota Sawahlunto. dr. Ambun Kadri pernah menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto selama hampir enam tahun sejak tahun 2011 sampai tahun 2017.
Sekilas perjalan karir Ambun Kadri dimulai sejak lulus sebagai Dokter dari Universitas Andalas padang mengabdi sebagai dokter PTT di Kabupaten rejang Lebong Bengkulu. Alumni SMAN 1 Sawahlunto angkatan 1984 ini pernah mendapat penghargaan sebagai dokter teladan tingkat Propinsi Bengkulu tahun 2002 yang saat ini berminantukan orang Kubang ternyata juga kandidat Doktor (S3) Kesehatan masyarakat (Kesmas) Fakultas Kedoktoren Universitas Andalas (Unand) Padang. sementara suaminya dr. Yulson Rasyid S.PS pernah mengabdi selama 10 tahun di Kota Sawahlunto sebagai dokter reveral di Puskesmas Talawi dan Puskesmas Silungkang. (zal)

Kami Hadir di Google News