Berita

Padang Pariaman Jadi Pilot Project Penyusunan Renkon Kebencanaan

119
×

Padang Pariaman Jadi Pilot Project Penyusunan Renkon Kebencanaan

Sebarkan artikel ini
renkon kebencanaan
Padang Pariaman Pilot Project Penyusunan Renkon Kebencanaan

mjnews.id – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman memulai penyusunan dokumen Rencana Kontingensi (Renkon) bencana gempa bumi dan tsunami di masa pandemi Covid-19. Workshop penyusunan dokumen Renkon itu dilaksanakan di Hall IKK Parit Malintang, Rabu (16/9/2020). 

Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Eny Supartini menyebutkan, Renkon ini telah ditetapkan sebagai pilot project nasional.

“Dokumen Renkon yang kita susun ini, akan menjadi rujukan penyusunan Renkon daerah lain di Indonesia nantinya,” ujar Eni.

Eny menjelaskan, review dokumen Renkon bencana gempa dan tsunami sangat penting dilakukan. Di dalamnya dapat disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini. “Sampai sekarang belum ada yang dapat memastikan kapan pandemi ini berakhir. Kita harus benar-benar siaga dalam segala hal kebencanaan,” ujarnya.

Ia mencontohkan, bencana gempa dan tsunami. Sebelum adanya pandemi, proses evakuasi warga bisa dibilang sulit berjalan. Apalagi saat pendemi Covid-19 ini. Tugas dalam evakuasi tentunya semakin berat. Masyarakat tidak bisa dievakuasi ke satu titik saja.

“Strategi ini yang bakal kita rumuskan dalam dokumen Renkon. Kita bisa tentukan bagaimana jalur dan titik evakuasi warga saat gempa ataupun tsunami di masa pandemi berjalan baik dan tidak menciptakan klaster penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Baginya, keseriusan para peserta workshop Renkon sangat diperlukan. Mereka nantinya benar-benar mamahami dokumen tersebut. “Kita sangat serius dengan penyusunan dokumen Renkon ini. Tim penyusunnya kita buatkan langsung SK-nya,” ungkapnya.

Begitupun setelah dokumen tersebut rampung, ia menekankan agar OPD dan stakeholder lainnya memahaminya dengan baik. Mereka benar-benar mampu menjalani isi dokumen tersebut ketika terjadi bencana.

“Selain penyusunan dokumen Renkon, kita ke Padang Pariaman juga dalam rangka ekspedisi. Salah satunya untuk menilai ketangguhan desa atau nagari. Sebab nagari juga ujung tombak dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.

Dengan penilaian itu, diharapkannya forum pengurangan risiko bencana di nagari dibuat lebih kuat lagi. Begitupun para relawan di nagari. 

“Pada dasarnya semua sudah terlibat soal kebencanaan di desa/nagari. Kini tinggal kita memastikan mereka semakin tangguh kapan saja,” pungkasnya.

(sul)

Kami Hadir di Google News