Wisata

Pemko Bukittinggi Bangun Zona Reptil di TMSBK

65
×

Pemko Bukittinggi Bangun Zona Reptil di TMSBK

Sebarkan artikel ini
Zona Reptil di TMSBK
Zona Reptil di TMSBK.

mjnews.id – Guna memanjakan dan memuaskan pengunjung datang ke Bukittinggi, Pemerintah Kota Bukittinggi terus melakukan inovasi menata Kawasan Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) yang menjadi salah atu objek wisata unggulan di kota ini.

“TMSBK saat ini sudah punya zona aviary yang menjadi habitat baru puluhan jenis burung dilindungi. Sekarang, sedang dibangun zona reptil untuk rumah bagi buaya, ular dan satwa reptil lainnya. Kemudian, zona karnivora untuk kandang harimau, singa, macan dahan dan sejenisnya”, kata Kepala Disparpora Bukittinggi melalui Kabid Bidang TMSBK Iqbal, Senin (30/11/2020).

Dijelaskannya, pembangunan zona reptileini merupakan pekerjaan lanjutan revitalisasi TMSBK tahap II yang ditargetkan selesai akhir Desember 2020 ini. Pekerjaan ini telah dimulai sejak April 2020 dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 13 Milyar lebih dari APBD Kota Bukittinggi.

Sementara itu, terang Iqbal tampilan kandang zona reptil dan zona karnivora dibuat dengan konsep yang lebih modern, sangat berbeda dengan kondisi kandang sebelumnya berupa kandang terali besi dan pagar pembatas. Masing-masing kandang reptile dan karnivora sekarang dipasang pembatas berupa kaca ukuran tebal.

Dengan begitu, lanjutnya pengunjung akan lebih leluasa menyaksikan satwa-satwa yang ada, sekaligus dapat berintegrasi dengan satwa di balik dinding kaca. Artinya, pengunjung saat berada di zona reptil dan zona karnivora nantinya, akan dibawa merasakan seolah-olah berada di alam satwa itu sendiri.

“Khusus untuk zona reptile, pengunjung seakan dalam perut dinosaurus, sebab untuk masuk ke zona reptil, pengunjung masuk melalui gerbang yang berbentuk mulut dinosaurus”, ungkap Iqbal seraya mengajak warga untuk datang ke objek wisata yang paling digemari ini.

Terpisah, Kepala Disparpora Bukittinggi Supadria mengatakan, selesainya revitalisasi tahap II TMSBK ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota berhawa sejuk ini, serta berdampak terhadap peningkatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat.

“Jika kunjung wisatawan meningkat, maka geliat perekonomian warga kota Bukitinggi ikut mendapat imbasnya, seiiring semakin ramainya orang datang ke kota bersejarah ini”, ujar Supadria dengan optimis.

(as/ril) 

Kami Hadir di Google News