TNI

Pangdam Cek Kesiapan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Braja Sakti Payakumbuh

60
×

Pangdam Cek Kesiapan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Braja Sakti Payakumbuh

Sebarkan artikel ini
Pangdam I Bukit Barisan Cek Kesiapan Satgas Pamtas RI PNG

mjnews.id – Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin memeriksa kesiapan prajurit Satgas Yonif 131/Braja Sakti yang akan dikirim dalam rangka satuan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di Yonif 131/Braja Sakti Payakumbuh, Rabu (6/1/2021).

Kegiatan ini juga dihadiri Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Arief Gajah Mada beserta jajaran, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus, Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra serta kedua daerah.

Pangdam I/BB yang dalam peninjauan itu, didampingi Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Arief Gajah Mada, kepada wartawan menyampaikan, tujuan pemeriksaan Satgas Ops Pamtas RI-PNG, pihaknya ingin mengetahui sampai sejauh mana tingkat persiapan yang telah dilaksanakan dalam latihan pratugas tersebut.

“Seperti kita ketahui, bahwa tugas TNI Angkatan Darat semakin kompleks dan dinamis. Dikaitkan dengan perkembangan terakhir situasi keamanan di wilayah Papua, khususnya daerah perbatasan yang masih rawan. Mulai dari pelanggaran batas wilayah, permasalahan lintas batas, ilegal logging, traficking dan permasalahan yang berpotensi ancaman dan timbulnya konflik,” ujarnya.

Selain itu, Pangdam I/BB menilai masih adanya aksi sekelompok orang yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah memanfaatkan situasi yang kurang kondusif dengan melawan dan menggangu roda pemerintahan di Papua. Sehingga memperkeruh situasi yang ada.

“Dengan situasi tersebut, maka Satgas Yonif 131/BRS dalam Ops Pamtas RI-PNG harus mampu dan bisa mengimplikasikan latihan pratugas yang diberikan. Baik taktik dan teknik bertempur, kemampuan Binter dan Intelijen serta prosedur hukum dalam setiap kegiatan operasi,” tambahnya.

Untuk itu, Mayjen Hassanudin mengingatkan, tugas pengamanan perbatasan lebih mengedepankan pembinaan teritorial tanpa mengurangi naluri intelijen dan naluri bertempur. Hal itu, agar tetap disiplin dan pelihara moril dan jaga kekompakan. Sehingga sukses aman dan lancar dalam melaksanakan tugas.

“Kunci keberhasilan pelaksanaan tugas operasi hanya satu, yaitu setiap prajurit harus bisa merebut hati dan simpatik warga setempat dengan mengenali dan memahami adat istiadat maupun kearifan lokal masyarakat setempat. Sehingga jalinan persaudaraan bisa terbina dandiwujudkan Satgas Yonif 131/BRS didaerah operasi,” pungkasnya.

(fik)

Kami Hadir di Google News