Mjnews.id – Pemkab Pasbar melaunching ‘Pembinaan Nagari Terintegrasi’ di Kabupaten Pasaman Barat yang digelar di Kecamatan Sungai Aur, Rabu (11/10/2023). Pembinaan Nagari Terintegrasi itu merupakan terobosan dari Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra, Setia Bakti.
Launching tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Pasaman Barat, Wali Nagari se-Kecamatan Sungai Aur, Bamus se-Kecamatan Sungai Aur dan para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Hendra Putra mengatakan bahwa Pembinaan Nagari Terintegrasi itu mendapatkan dukungan dari Bupati Hamsuardi dan Wakil Bupati Risnawanto, karena Pembinaan Nagari Terintegrasi tersebut penting artinya bagi nagari apalagi nagari yang ada di Kabupaten Pasaman Barat sudah berjumlah 90 nagari.
Sekda Hendra Putra juga mengungkapkan Sungai Aur merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Pasaman Barat yang memiliki potensi dan kekayaan alam yang sangat beragam. Ia juga menegaskan perlu sinergi dan kerja sama semua pihak untuk memaksimalkan potensi tersebut.
“Sungai Aur sebagai salah satu kecamatan di Pasbar yang memiliki potensi dan kekayaan alam yang sangat beragam. Kita memiliki potensi pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, dan sejumlah sektor ekonomi lainnya yang berpotensi untuk dikembangkan. Namun, untuk mengoptimalkan potensi ini, diperlukan sinergi dan kerja sama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak yang terlibat,” jelas Sekda Hendra Putra.
Ia menambahkan, Pembinaan Nagari Terintegrasi yang diluncurkan merupakan wadah yang sangat penting untuk menciptakan sinergi semua pihak. Ia menegaskan dalam forum itu, pihak terkait dapat saling berdiskusi, berbagi ide, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam membangun nagari yang lebih baik.
“Dalam konteks pembinaan nagari terintegrasi, kita harus mengedepankan prinsip-prinsip inklusivitas, partisipasi, keadilan, dan keberlanjutan,” katanya.
Sekda Hendra Putra berharap dengan terbentuknya Pembinaan Nagari Terintegrasi akan menjadi motor penggerak pembangunan nagari yang lebih baik.
Ia juga menghimbau, untuk mewujudkan pembinaan nagari yang terintegrasi perlu mengedepankan koordinasi antar OPD, kecamatan dan nagari.
“Saya sangat berharap bahwa Forum Bina Nagari ini akan menjadi motor penggerak pembangunan nagari yang lebih baik. Mari kita jadikan forum ini sebagai ajang untuk berkolaborasi, berinovasi, dan menghasilkan solusi-solusi kreatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat nagari,” ujarnya.
Sebagai pemerintah daerah ia berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah pembinaan nagari itu.
“Pemerintah kabupaten akan memberikan bantuan teknis, pelatihan, dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan program pembinaan nagari terintegrasi ini. Namun, peran aktif dan partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan. Bersama-sama, kita dapat menciptakan nagari-nagari yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan,” tuturnya.
Di akhir sambutannya ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan kepada seluruh masyarakatdan para undangan yang telah hadir serta mendukung kegiatan itu.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra mengatakan bahwa melakukan inovasi tersebut sebagai bentuk pelayanan dan komunikasi integrasi di nagari.
“Apalagi nagari di Kabupaten Pasaman Barat saat ini sudah mencapai 90 nagari. Tentunya dengan adanya Nagari Terintegrasi akan banyak manfaat yang dirasakan oleh nagari serta masyarakat di nagari. Berlahan masalah di nagari semakin mudah,” katanya.
(wal)
