Sumatera Barat

Pemkab Pasbar bersama Tanoto Foundation Tindak Lanjuti Hasil Lokakarya Pra Rembuk Stunting

105
×

Pemkab Pasbar bersama Tanoto Foundation Tindak Lanjuti Hasil Lokakarya Pra Rembuk Stunting

Sebarkan artikel ini
Pemkab Pasbar bersama Tanoto Foundation gelar Lokakarya percepatan penurunan Stunting
Pemkab Pasbar bersama Tanoto Foundation gelar Lokakarya percepatan penurunan Stunting. (f/diskominfo)

Mjnews.id – Guna menindaklanjuti hasil lokakarya pra rembuk stunting beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan Tanoto Foundation menggelar lokakarya bersama perwakilan perusahaan untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pasaman Barat, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Risnawanto, pada Selasa (12/9/2023) di Aula Bappelitbangda Pasbar.

Lokakarya tersebut juga bertujuan untuk menyamakan peresepsi pihak terkait dengan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting, mengidentifikasi program atau kegitan penurunan stunting yang dilakukan oleh Pemda Pasbar yang dapat diintegrasikan dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan serta menyikapi bentuk kerjasama antara perusahaan dengan Pemda Pasbar untuk percepatan penurunan angka stunting.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Risnawanto menegaskan agar perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Pasbar diharapkan menjadi bapak asuh anak stunting di daerah yang menjadi fokus penanganan stunting di daerahnya masing-masing.

“Di Kabupaten Pasaman Barat ini saja hampir setiap kecamatan itu ada anak dengan kondisi stunting dan lokus stunting juga dominan di daerah perusahaan-perusahaan. Untuk itu, diharapkan kepada semua perusahaan yang hadir ini agar mendata di daerahnya yang menjadi titik stunting untuk menjadi bapak asuh sehingga merasa bertanggung jawab menangani kasus stunting ini,” imbaunya.

Ia juga menegaskan bahwa penanganan stunting di Kabupaten Pasaman Barat tidak hanya menjadi tugas dari pemerintah daerah saja, namun menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat termasuk pihak perusahaan.

“Karena menangani stunting yang tinggi di Kabupaten Pasaman Barat tidak hanya dari pemerintah daerah sendiri. Namun, menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat termasuk perusahaan. Angka stunting Kabupaten Pasaman Barat yang mencapai 35,5 persen ini bagaimana supaya bisa kita turunkan secara bersama-sama,” harap Risnawanto.

Melalui lokakarya ini juga, Wabup Risnawanto menjelaskan bahwa perlu dilakukan intervensi melalui kebijakan. Sehingga apa yang menjadi target akan tercapai sesuai dengan waktu yang ditentukan.

“Penanganan stunting ini salah satu upaya kita melakukan pelayanan kepada masyarakat. Melalui kegiatan lokakarya ini semoga dapat membuahkan hasil guna percepatan penurunan angka stunting yang berdasarkan hasil SSGI berada diangka 35,5 persen,” katanya.

Pada pembukaan kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen kerjasama oleh Wabup Risnawanto, Kadis DPPKBP3A, Kadis Kesehatan, Kepala Bappelitbangda, dan Tanoto Foundation bersama perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Pasaman Barat untuk bekerjasama guna percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Pasaman Barat.

(wal)

Kami Hadir di Google News