 |
| Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Erinaldi saat membagikan susu gratis untuk siswi Pesantren Ashhabul Yamin, Agam. (ist) |
mjnews.id – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar bagikan sebanyak 15.380 botol susu bagi siswa-siswi pesantren. Selain untuk imunitas tubuh, bantuan itu bagian dari promosi produk peternakan.
“Bantuan itu kita berikan gratis bagi setiap anak. Satu botol per orang,” sebut Kepala Dinas Peternakan Sumbar, Erinaldi, Minggu (29/11/2020).
Dikatakannya, kegiatan termasuk upaya pemulihan ekonomi di bidang peternakan di masa pandemi covid-19. Karena, di masa pandemi covid-19 pemasaran susu tidak lancar dan membuat peternak sapi perah lesu. Untuk itu, dibuat program bantuan susu ke sekolah/pesantren.
Penyerahan bantuan susu kepada pesantren-pesantren, berlangsung 27 November 2020. Dengan rincian, untuk pesantren dan sekolah di Kota Padang Panjang sebanyak 8 pesantren/sekolah total 5.559 botol susu, di Agam 29 pesantren/sekolah total 8.000 botol susu dan Padang Pariaman 8 pesantren/sekolah sebanyak 1.820 botol susu.
Disebutkannya, menghadapi pandemic Covid-19 yang berkembang di Provinsi Sumatera Barat dan saat ini sudah semakin meluas, bahkan sudah banyak yang positif terkena dampak virus Covid-19. Kondisi itu semakin mempersulit masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan. Ditambah lagi imbauan pemerintah yang memberlakukan Physial distancing untuk memutus mata rantai penyebaran virus.
Hal ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap masyarakat terutama keluarga miskin dalam hal pemenuhan kebutuhan pangannya, karena sempitnya gerakan dalam mencari nafkah. Dengan adanya kegiatan pembagian susu segar ini sekaligus sebagai sarana promosi dan informasi ke masyarakat terkait manfaat meminum susu yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Kegiatan ini juga membantu mengatasi dampak ekonomi karena pandemi dimana.
Sementara susu yang dibagikan diperoleh dari peternak sapi perah yang berada di sekitar lokasi pembagian susu. Susu segar yang dibagikan sudah memiliki izin edar dari badan POM (MD).
“Kita berharap, masyarakat luas mengetahui akan pentingnya pangan asal ternak untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat, cerdas dan kuat. Berkembangnya agribisnis peternakan sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatnya skala usaha peternakan, bertambah wawasan pelaku usaha, terjalinnya kerjasama usaha, pemasaran dan investasi,” harapnya.
Selain itu, katanya, kegiatan Pameran Pembangunan Peternakan merupakan ajang promosi produk-produk olahan hasil peternakan dan menampilkan teknologi usaha peternakan. Kegiatan ini akan meningkatkan jaringan pemasaran melalui promosi hasil pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. Memotivasi dan menstimulasi peternak, pelaku agribisnis untuk meningkatkan daya saing produk peternakan.
(rel/eds)
