Sumatera Barat

Tim Penilai tingkat Provinsi Kunjungi BUMNag Sumber Baru Nagari Koto Baru, Pasbar

125
×

Tim Penilai tingkat Provinsi Kunjungi BUMNag Sumber Baru Nagari Koto Baru, Pasbar

Sebarkan artikel ini
Tim Penilai tingkat Provinsi Kunjungi BUMNag Sumber Baru Nagari Koto Baru, Pasbar
Tim Penilai tingkat Provinsi Kunjungi BUMNag Sumber Baru Nagari Koto Baru, Pasbar. (f/kominfo)

Mjnews.id – Unit Usaha Budidaya Maggot BUMNag Sumber Baru, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo terpilih sebagai BUMNag yang mewakili Pasaman Barat dalam Lomba BUMNag Berprestasi se-Sumatera Barat.

Pada Jumat (11/8/2023) tim penilai Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) tingkat Provinsi Sumbar, kunjungi BUMNag tersebut dalam rangka melakukan penilaian lapangan lomba BUMNag se-Provinsi Sumatera Barat.

Bupati Pasaman Barat diwakili Kepala DPMN Randy Hendrawan bersama Ketua TP PKK Pasbar Ny. Titi Hamsuardi serta stakeholder terkait hadir mendampingi tim penilai lomba.

Kepala DPMN Pasbar, Randy Hendrawan dalam sambutannya sangat bangga dan mengapresiasi atas terpilihnya Unit Usaha Budidaya Maggot BUMNag Sumber Baru pada perlombaan BUMNag berprestasi se-Sumatera Barat.

“BUMNag Nagari koto baru, yang di beri nama Sumber Baru yang bergerak di bidang budi daya magot yang mana menjadi utusan Kabupaten Pasaman Barat dalam perlombaan BUMNag berprestasi se Sumatera Barat,” jelas Randy Hendrawan.

Ia menjelaskan, dengan adanya budidaya maggot dapat mengurangi sampah karena maggot dalam prosesnya akan memakan sampah organik yang akan sangat membantu secara signifikan kebersihan lingkungan. Selain itu, budidaya Maggot ini juga dapat meningkatkan pendapatan dan terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.

“Budidaya Maggot juga salah satu upaya pemulihan ekonomi dengan memanfaatkan sampah dan limbah organik yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pangan ikan, ayam atau sejenisnya dan sekaligus ini menghemat biaya pakan yang tidak murah. Selain itu, maggot juga bisa menjadi solusi untuk pupuk pertanian maupun pangan ikan dan lainnya. Harganya juga relative murah dibanding sumber protein lainnya, dengan demikian dapat menekan biaya pakan dalam industry peternakan,” jelas Randy Hendrawan

Diakhir sambutan, ia menekankan lomba budidaya maggot bukan hanya pencapaian kemenangan semata, tetapi lebih kepada menghadirkan secara utuh peran fungsi masyarakat dalam rangka pengelolaan sampah di nagari yang bekerjasama dengan BUMNag dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat secara optimal dalam program pemberdayaan nagari termasuk dalam rangka pengelolaan sampah yang terkelola dengan manajemen yang baik.

Sementara itu Ketua TIM Penilai Lomba, Kelapa DPMD Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Mirza Iswandi mengucapkan selamat kepada Unit Usaha Budidaya Maggot BUMNag Sumber Baru yang telah masuk nominasi penilaian.

“Penilaian ini adalah untuk menguatkan Unit Usaha Budidaya Maggot BUMNag dalam pengelolaan sampah organik dengan memanfaatkan maggot yang menghasilkan nilai tambah bagi ekonomi Masyarakat. Lomba ini juga diadakan untuk melihat bagaimana keterlibatan, peran dan fungsi masyarakat terhadap kegiatan tersebut yang apabila dikembangkan akan berdampak kepada taraf ekonomi masyarakat,” katanya.

Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi serta kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dalam menciptakan lingkungan yang bersih, dan juga meningkatkan ekonomi masyarakat. Mendukung peningkatan pendapatan asli nagari, hadirnya bank sampah untuk mengelola sampah yang bernilai ekonomis serta mendorong adanya peraturan nagari dalam pengelolaan sampah di tengah masyarakat.

Di akhir, Dia juga berharap keberadaan unit usaha pengelolaan sampah, masyarakat dan nagari bisa bersama BUMNag sebagai motor penggerak bagi perekonomian masyarakat yang bersih dari kawasan sampah.

(wal)

Kami Hadir di Google News