Sumatera Barat

Sekdakab Tanah Datar: Ada Pertimbangan Sosial Budaya dalam Membangun Pasar

81
×

Sekdakab Tanah Datar: Ada Pertimbangan Sosial Budaya dalam Membangun Pasar

Sebarkan artikel ini
rencana pembangunan pasar tanah datar

MJNews.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar, Irwandi menyatakan, membangun pasar tidak cukup hanya dengan mempertimbangkan aspek fisik semata, tetapi juga ada aspek sosial, ekonomi dan budaya.

“Kita berharap adanya komitmen bersama antara tim teknis, instansi terkait, kecamatan dan nagari, karena membangun pasar tak cukup hanya pertimbangan fisik, tetapi juga sosial, ekonomi, dan budaya. Pasar dihuni oleh orang-orang yang berinteraksi, jadi pengelolaannya harus baik, jangan sekadar bangunan megah saja,” katanya.

Irwandi mengutarakan hal itu, Selasa (9/2/2021), di hadapan tim teknis saat rapat membahas rencana pembangunan Pasar Batusangkar, tim berasal dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemprov Sumbar dan Asisten Ekobang Setda H. Edisusanto.

Dikatakan, pertemuan kali ini memberi angin segar terkait kepastian dibangunnya pasar yang semi modern di Batusangkar. Dengan hadirnya pasar tersebut, tuturnya, diharap akan dapat menunjang perekonomian masyarakat, dan mendukung pengembangan pariwisata.

“Harapan kita semua, pembangunan dapat dimulai pada 2021 ini dan berlanjut pada 2022 nanti. Pemkab Tanah Datar mengucapkan terima kasih kepada semua elemen terkait, karena telah merespon dengan baik usulan rencana pembangunan Pasar Serikat C Batusangkar tersebut,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperindag Tanah Datar, Dafrizal menjelaskan, rencana pembangunan pasar tersebut sudah sampai tahap pembahasan dan perencanaan pembangunan. Kedatangan tim dari kementerian terkait, jelasnya, menjadi justifikasi terkait proposal yang sudah disampaikan Pemkab Tanah Datar.

“Rencananya, bangunan akan dijadikan berlantai tiga dengan arsitektur identitas lokal, yaitu rumah adat Minangkabau,” katanya.

Wildan Fikri, tim teknis dari Kementerian Perdagangan pada kesempatan tersebut mengatakan, struktur bangunan sebanyak empat lantai, termasuk basemen di lantai dasar. Untuk lantai satu disarankan area perdagangan, lantai dua untuk kuliner. Biasanya, kalau perdagangan di atas lantai satu, calon pembeli enggan ke situ, sehingga memicu pedagang kembali berjualan di pinggir jalan.

Rencana membangun Pasar Batusangkar sudah terbetik terberita sejak Mei 2019 silam. Pembangunan dijadwalkan sudah dapat dimulai pada 2020 lalu, namun karena adanya refocussing anggaran, maka pembangunan menjadi tertunda. Rencana semula, pembangunan pasar itu akan menghabiskan dana Rp50 miliar bantuan dari pemerintah pusat.

Awalnya, lantai I diperuntukkan parkir, lantai 2 kios pertokoan, dan lantai 3 perkantoran UPT Pasar, pusat pelayanan Jaksa Masuk Pasar, pelayanan kesehatan, kuliner khas daerah, dan lain-lain berdasarkan kebutuhan.

Bangunan diharap dapat menampung para pedagang yang selama ini berjualan di sekitar Jl. Soekarno Hatta, DI Panjaitan, dan Terminal Jati. Kapasitas kios yang semula hanya 88 unit dibangun menjadi 150 unit. Pedagang yang ditampung bisa mencapai 400 orang, meningkat dari 282 orang yang ada sebelumnya.

(mus)

Kami Hadir di Google News