Sumatera Barat

Wabup Richi, Ekonomi Daerah Anjlok ke Level Tak Biasa

55
×

Wabup Richi, Ekonomi Daerah Anjlok ke Level Tak Biasa

Sebarkan artikel ini
Richi Aprian saat memberi arahan pada Musrenbang Sungai Tarab
Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian saat memberi arahan pada Musrenbang Kecamatan Sungai Tarab. (musriadi musanif)

MJNews.id – Covid-19 sebagai bencana non-alam yang sudah menjadi pandemi setahun belakangan, membuat segalanya berubah drastis. Selain berdampak pada tatanan sosial, juga menyebabkan anjloknya perekonomian.

Di Kabupaten Tanah Datar, menurut Kepala Badan Perencanaan dan Litbang (Baperlitbang) Alfian Jamrah, sektor perekonomian mengalami penurunan yang amat signifikan, sejak merebaknya Covid-19.

“Perekonomian kita anjlok dari 4,99 minus hingga 1,13. Ini tidak biasanya terjadi. Begitu pula dengan pendapatan masyarakat. Angka PDRB masyarakat yang biasanya berada pada Rp37,28 juta turun jadi Rp35,49 juta per tahun,” katanya.

Alfian mengutarakan hal itu, saat memberi arahan pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Sungai Tarab, Selasa 9 Maret 2021, sebagaimana disiarkan Bagian Humas dan Protokol Setdakab Tanah Datar, Rabu 10 Maret 2021.

Ihwal merosotnya perekonomian, diakui pula oleh Wakil Ketua DPRD Anton Yondra yang turut hadir pada kegiatan itu. “Banyak program yang tidak terlaksana, termasuk kegiatan yang bersumber dari dana pokok-pokok pikiran anggota dewan. Ini tentunya turut memperlambat perputaran roda ekonomi di daerah,” katanya.

Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian dalam arahannya mengatakan, rencana prioritas pembangunan di kecamatan, disusun dengan sifat dari bawah atau bottom up. Dengan begitu, katanya, kajian prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat bisa dilakukan dengan baik.

“Pandemi Covid-19 belum dipastikan kapan akan berakhir. Dalam kondisi demikian, pembangunan difokuskan pada hal yang sangat mendesak saja. Kita prioritaskan untuk yang sangat urgen terlebih dahulu. Kalau ada pembangunan fisik, itu harus diseimbangkan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM),” jelasnya.

Dikatakan, kondisi keuangan daerah juga mengalami masa-masa sulit, karena pemerintah pusat memotong Dana Alokasi Umum (DAU) yang cukup besar, sementara dana daerah yang terangkum ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) juga mengalami defisit, ditambah pula refocussing anggaran untuk penanganan Covid-19.

Kendati begitu, ujarnya, optimisme tetap harus dikembangkan, sehingga perekonomian daerah dan masyarakat bisa bangkit kembali. Salah satu cara, sebutnya, pengembangan sektor pariwisata. ‘’Satu nagari harus punya satu iven. Iven itu dipromosikan dengan intensif menggunakan media yang ada,’’ jelas Richi.

Wabup mengatakan, pihaknya juga akan berupaya mengembangkan jaringan telekomunikasi hingga menjangkau semua lapisan masyarakat di nagari-nagari. Dengan begitu, tegasnya, tidak ada lagi wilayah di Kabupaten Tanah Datar yang tidak terjangkau jaringan internet.

Selain dihadiri sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kegiatan itu juga diikuti anggota legislatif, camat, dan walinagari se-Kecamatan Sungai Tarab.

(mus/ben)

Kami Hadir di Google News