KesehatanSumatera Barat

Kasus HIV Bertambah di Sintuak Toboh Gadang, Padang Pariaman

84
×

Kasus HIV Bertambah di Sintuak Toboh Gadang, Padang Pariaman

Sebarkan artikel ini
Kepala%2BPuskesmas%2B%2BSintuak%2BToboh%2BGadang%2BKabupaten%2BPadang%2BPariaman%2Bdrg%2BFidiah
drg. Fidiah
Kepala Puskesmas  Sintuak Toboh Gadang,
Kabupaten Padang Pariaman

PARIT MALINTANG, MJ News – Kasus penderita HIV di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman tahun ini bertambah. Periode Januari – Februari 2020, sudah ditemukan 2 kasus HIV. Jadi total penderita HIV di kecamatan itu sebanyak 9 kasus. Satu orang di antaranya sudah meninggal.

Demikian diungkapkan Kepala Puskesmas Sintuak Toboh Gadang, Fidiah,  pada Lokakarya Mini (Lokmin) lintas sektoral triwulan I yang diadakan di aula Camat Sintuak Toboh Gadang, beberapa waktu lalu.

Menurut Fidiah, kasus HIV mulai ditemukan pertama kali tahun 2016 sebanyak 1 kasus. Tahun 2017 kembali ditemukan 1 kasus.

“Tahun 2018 ditemukan kasus HIV suami isteri. Total yang ditemukan pada tahun 2018 tiga kasus. Tahun 2019 bertambah lagi 2 kasus HIV. Dengan ditemukan kasus baru di tahun 2020 ini, maka  lima nagari yang ada di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang sudah ada kasus HIV-nya,” kata Fidiah.

Dikatakan Fidiah, penderita HIV yang baru ditemukan pada perempuan berusia 24 tahun. Perempuan yang tidak bersekolah tersebut, ternyata sejak usia 12 tahun sudah menjadi pekerja seks komersial (PSK) di rantau. Ia merantau ke Jakarta dan Batam. Siang hari bekerja sebagai pelayan di warung makanan, sedangkan malamnya menjadi PSK. Pasien HIV ini melahirkan seorang anak perempuan berusia 1 tahun. Beruntung anaknya tidak tertular. Sedangkan kasus kedua, laki-laki berusia 22 tahun yang baru saja lulus di salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Padang dengan nilai IPK 3,54. Penderita HIV ini berperilaku LSL (laki-laki suka laki-laki).

“Dari estimasi kasus HIV, 1 orang yang ditemukan maka dibawahnya diperkirakan ada 200 orang. Karena kasus HIV ini ibarat gunung es. Yang muncul ke permukaan sedikit, tapi di bawahnya banyak lagi yang belum kelihatan,” kata Fidiah menambahkan. (eds)

Kami Hadir di Google News