ParlemenSumatera Barat

KMPA Nagari Duo Koto Dapat Apresiasi Anggota DPRD Sumbar

61
×

KMPA Nagari Duo Koto Dapat Apresiasi Anggota DPRD Sumbar

Sebarkan artikel ini
KMPA Nagari Duo Koto Dapat Apresiasi dari Anggota DPRD Sumbar

MJNews.id – Komunitas Masyarakat Peduli Api (KMPA) Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar), H. Rinaldi SP, Dt. Rajo Mangkuto, ketika kunjungan resesnya ke nagari tersebut, Jumat 19 Maret 2021.

Apresiasi tersebut diberikan Rinaldi terkait kreativitas dalam memodifikasi becak motor biasa menjadi becak motor pemadam kebakaran (Bentor Damkar) serta mendirikan posko damkar swadaya untuk mengantisipasi apabila musibah kebakaran atau bencana lainnya melanda seputaran kawasan Kecamatan Tanjung Raya.

Dalam kunjungan yang penuh nuansa kekraban itu, legislator dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, melihat secara langsung armada bentor damkar yang dimodifikasi khusus untuk penanggulangan kebencanaan dengan nama “Motor Pintar Nagari Duo Koto”.

Motor Pintar yang merupakan buah karya Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Petir, Nagari Duo Koto, dengan inovatornya Hendra Syafri M.PD.T. dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat Nagari Duo Koto dan sekitarnya bila terjadi musibah kebakaran ataupun banjir bandang di daerah tersebut.

Sejak dilaunching 26 Agustus 2020 lalu, motor yang dioperasionalkan Tim Komunitas Siaga Bencana (KSB) Nagari Duo Koto ini telah beberapa kali “turun” membantu warga dalam menangani bencana yang terjadi, seperti longsor di Nagari Duo Koto yang terjadi (4 September 2020), kebakaran yang menghanguskan 7 bangunan di Pasar Maninjau pada (18 September 2020) dan longsor di Tanjuang Alai, Nagari Koto Malintang yang menimbun ruas jalan provinsi pada Oktober 2020 lalu. 

“Komunitas Masyarakat Peduli Api ini merupakan salah satu wujud kreativitas anak muda Nagari Duo Koto di bawah bimbingan Wali Nagari Joni Safri yang sangat layak diberi apresiasi. Karena, belum adanya armada Damkar di Kecamatan Tanjung Raya, mereka telah membuat ide untuk menciptakan sebuah armada bentor yang berguna dalam penanggulangan bencana kebakaran,” ujar Rinaldi, sambil mengamati bentor damkar tersebut.

Ditambahkannya, kendaraan yang telah dimodifikasi ini tidak hanya digunakan sebagai penanggulangan kebakaran saja, tetapi bisa juga dimanfaatkan untuk membantu pengairan sawah, penyemprotan material longsor, dan hal-hal bermanfaat lainnya.

“Ini adalah hal yang sangat membanggakan. Karena didalam kepengurusan KMPA, melibatkan anak muda yang menjadi relawan,” ungkap anggota DPRD Sumbar yang mudah senyum itu.

Rinaldi mengajak seluruh Nagari untuk dapat mencontoh ide kreatifitas KMPA Nagari Duo Koto yang telah berinovasi menciptakan alat/armada penanggulangan kebencanaan serta mendirikan posko kesiapsiagaan menghadapi bencana.

“Mudah-mudahan komunitas ini bisa menjadi motivasi bagi Nagari lain untuk belajar ke sini dalam hal pengadaan bentor Damkar dan pendirian posko siaga bencana,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas MPA. Yogi Firnanda Putra, didampingi Sekretaris Robi Nofrianto dan Bendahara Yandra Febriansyah, mengucapkan terimakasih kepada anggota DPRD Sumbar, Rinaldi yang telah berkesempatan mengunjungi posko dan memberikan dukungan terhadap komunitas ini. Ia menilai, kunjungan legislator PKS ini merupakan salah satu wujud perhatian dari wakil rakyat di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

“Alhamdulillah, kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Rinaldi yang telah mengunjungi posko KPA. Tentunya ini menjadi semangat bagi kami dari jajaran tim relawan untuk terus berbuat dan berinovasi,” ujarnya.

“Untuk lokasi posko Komunitas Peduli Api Nagari Duo Koto ini berada di pinggir ruas jalan provinsi penghubung kota Lubukbasung dengan Bukittinggi, persisnya di depan Puskesmas Pasar Ahad,” ujar Yogi Firnanda.

Bagi Masyarakat yang ingin melaporkan kejadian kebakaran, kata Yogi, silahkan menghubungi Nomor Hp 082178549013, 081267334959 dan 082169145565. Nomor tersebut stanby 24 jam melayani laporan masyarakat via telpon, SMS maupun Whatsap.

Sebagaimana diketahui, posisi Danau Maninjau atau Kecamatan Tanjung Raya yang berjarak sekitar 30 Km dari Lubuk Basung dan 36 Km dari Kota Bukittinggi. Bila terjadi musibah kebakaran, maka mobil Damkar yang poskonya berada di Lubuk Basung dan Kota Bukittinggi membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam mencapai lokasi, tentunya hal ini membuat dampak kebakaran semakin meluas jika ditangani secara manual sambil menunggu datangnya mobil damkar. 

Makanya, keberadaan Motor Pintar dirasakan cukup membantu, menanggulangi kebakaran sambil menunggu datangnya mobil damkar dari Lubuk Basung dan Bukittinggi.

(wb2kt/edy)

Kami Hadir di Google News