Infrastruktur

Tak Didukung SDM Handal, Realisasi Koridor Tol Trans Sumatera Bisa Tersendat

61
×

Tak Didukung SDM Handal, Realisasi Koridor Tol Trans Sumatera Bisa Tersendat

Sebarkan artikel ini
Pertemuan Pemkab Dharmasraya dan pihak Pemkab Indragiri Hulu
Pertemuan Pemkab Dharmasraya dan pihak Pemkab Indragiri Hulu dalam agenda pembahasan feeder tol Dharmasraya, Indragiri Hulu di Aula Kantor Bupati Dharmasraya. (ist)

MJNews.id – Rencana pembangunan akses jalan ke pintu Tol Trans Sumatera, antara Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau masih menjadi perbincangan hangat dijajaran pemerintahan tersebut. Untuk mempercepat realisasi program Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan itu perlu dukungan SDM handal.

Sejak direncanakan tahun 2020 lalu, sampai saat ini rencana cemerlang tersebut masih tersendat lantaran belum lengkapnya dokumen yang diperlukan dalam pengusulan ke pihak pemerintah pusat.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Adlisman mengatakan, untuk tahapan pengusulan harus melalui sejumlah proses sebelum usulan pembangunan feeder tol Dharmasraya-Indragiri Hulu itu benar-benar terwujud.

“Diantaranya penyiapan dokumen perencanaan, seperti pra study kelayakan atau fisibility study (FS), Study Kelayakan FS, dokumen Detail Engineering Design (DED) berupa gambar detail bangunan atau bestek yang memuat rencana teknis proyek,” ungkap Adlisman dalam pertemuan pembahasan perihal usulan pembangunan feeder tol Dharmasraya, Inhu di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Dharmasraya, baru-baru ini.

Lanjut Adlisman, gambar rencana teknis ini meliputi arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).

Selain itu, sesuai regulasi yang berlaku bahwa setiap kegiatan pembangunan harus dilampirkan berkas dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan atau Amdal, yang juga memuat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi baik itu mengenai dampak langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan, sosial kemasyarakatan dan lain sebagainya.

“Sehingga diperlukan pembahasan lebih detail dan koordinasi yang intens dari masing-masing daerah, serta dukungan kebijakan daerah khususnya di Kabupaten Dharmasraya, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu,” terangnya. 

Menurutnya, langkah itu, akan semakin kuat dan optimal jika dilakukan bersama-sama dan seluruhnya sepakat untuk berjuang mewujudkan pembangunan feeder tol Dharmasraya-Indragiri Hulu demi kemajuan daerah masing-masing.

Ia menegaskan, rencana pembangunan feeder tol Dharmasraya-Indragiri Hulu yang diusulkan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan itu, telah mendapatkan respon positif dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.

“Bahkan, pihak Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), juga telah datang dan bertemu langsung dengan pihak Pemprov Sumbar dan Pemkab Dharmasraya, membicarakan perihal usulan tersebut, yang kemudian dibahas dalam rapat koordinasi di tingkat Provinsi Sumatera Barat, ” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Pariyanto mengingatkan, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bisa atau mampu memanfaatkan kedekatan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dengan pemerintah pusat.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, sebagaimana dimaklumi bersama bahwa salah satu kepala daerah di Indonesia yang memiliki kedekatan dengan pemerintah pusat adalah Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

“Jangan sampai peluang bagus untuk menggaet dana pusat ke Dharmasraya, hanya dibebankan kepada Sutan Riska sendiri, bantu dia dan manfaatkan momen ini dengan baik,” katanya.

Ia meyakini, apabila pimpinan OPD bisa memanfaatkan kedekatan itu maka Kabupaten Dharmasraya tidak akan kekurangan anggaran untuk mewujudkan setiap program yang dicanangkan.

Menurutnya, pada 2021 banyak agenda atau program yang telah dicanangkan oleh kepala daerah yang dirangkum dalam 14 program unggulan termasuk pembangunan koridor tol Trans Sumatera di Dharmasraya.

“Kerahkan seluruh daya upaya dan jangan terpaku pada kegiatan yang dianggarkan dari kas daerah, karena masyarakat menunggu karya nyata kita semua demi peningkatan kesejahteraan mereka, ” pungkasnya.

(ron/eko)

Kami Hadir di Google News