KesehatanSumatera Barat

Atasi Stunting Harus Dikeroyok Rame-rame

108
×

Atasi Stunting Harus Dikeroyok Rame-rame

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi Penanganan Stunting Padang 2021

MJNews.id – Angka stunting di Kota Padang terbilang tinggi. Meski belum masuk kategori mengkhawatirkan, akan tetapi perlu perhatian pemerintah agar angka stunting tidak terus melonjak dari waktu ke waktu. 

Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumatera Barat menyebut, untuk mengatasi stunting perlu perhatian banyak pihak. 

“Mengatasi stunting di Padang harus dikeroyok rame-rame, perlu perhatian banyak pihak,” kata Sekretaris Dinkes Sumbar, Syafwan saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi Penanganan Stunting Padang 2021 di salah satu hotel berbintang di Padang, Rabu 24 Maret 2021.

Lebih jauh dikatakannya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemko Padang harus terlibat penuh dalam mengatasi stunting. Seperti Dinas Pekerjaan Umum yang menyiapkan akses jamban atau sanitasi warga. Serta kesiapan air minum di seluruh daerah. 

“Jadi nantinya puskesmas yang akan mengatasi stunting sebesar 30 persen, sedangkan 70 persen lainnya bebannya berada di OPD,” sebut Syafwan. 

Syafwan berharap di masing-masing OPD perlu menganggarkan dan memasukkan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan penanganan stunting. Lewat kegiatan itu nantinya, masyarakat seperti ibu hamil maupun calon pengantin dapat teredukasi dengan baik. 

“Dengan program kegiatan yang diadakan OPD itu nantinya, asupan makanan dan gizi bagi anak dapat tercukupi selama 1.000 hari,” tuturnya.

Sisi lain Safwan berpesan, daerah yang memiliki angka stunting cukup tinggi tidak perlu merasa malu. Kepala daerah yang angka stuntingnya tinggi diharapkan melaksanakan delapan aksi konvergensi stunting. 

“Lakukan integrasi secara menyeluruh, jangan ada kepala daerah yang malu dicap daerah stunting,” katanya. 

Sementara itu, pemateri lain, Desra dari perwakilan BKKBN Sumatera Barat menuturkan, saat ini tren penurunan angka stunting terbilang lambat. Sedang Sumatera Barat menargetkan angka stunting menurun dan berada di angka normal pada 2024. 

“Ada waktu 3,5 tahun, memang berat, tapi kita harus optimis,” katanya di depan peserta yang merupakan tenaga kesehatan serta perwakilan dari beberapa OPD di Pemko Padang. 

Acara yang digagas Dinas Kesehatan Padang ini berlangsung satu hari penuh. Kegiatan ini dibuka Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Padang Defitra Wiguna. Dikatakannya, angka stunting di Kota Padang terbilang tinggi, sehingga diperlukan aksi bersama agar angka stunting dapat turun.

“Kita harapkan agar OPD yang hadir dapat mengikuti acara ini hingga akhir dan menyerap informasi dari pemateri untik diaplikasikan nantinya,” ujar Defitra yang pada kegiatan itu mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang.

(ab/eds) 

Kami Hadir di Google News