Sumatera Barat

Kepala DPMDP2KB Pessel: Segera Selesaikan Laporan Penggunaan APB Nagari Triwulan I

66
×

Kepala DPMDP2KB Pessel: Segera Selesaikan Laporan Penggunaan APB Nagari Triwulan I

Sebarkan artikel ini
Wendi
Kepala DPMDP2KB Kabupaten Pesisir Selatan, Wendi.

MJNews.id – Semua wali nagari di Kabupaten Pesisir Selatan  diminta untuk segera menyelesaikan laporan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Nagari (APBNag) Triwulan I tahun 2021.

Upaya itu bertujuan agar berbagai kegiatan baik sarana maupun prasarana di tingkat pemerintahan nagari tersebut tetap berjalan dengan semestinya.

Imbauan itu disampaikan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Wendi, S.H., M.Hum., Kamis (15/4) di Painan.

Pada kesempatan itu Wendi menyampaikan bahwa target penyelesaian laporan APBNag Triwulan I tahun 2021 itu, mesti diupayakan harus tuntas paling lambat akhir April ini.

Sebab perampungan laporan APBNag hingga April itu telah menjadi ketentuan, dan apabila target itu tidak tercapai, akan berpengaruh terhadap penyaluranan anggaran nagari pada tahap berikutnya.  

“Perampungan APBNag oleh pemerintahan nagari (Pemnag) paling lambat April 2021 itu, merupakan ketentuan yang harus dipenuhi oleh para wali nagari. Itu sesuai dengan amanah dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 113 tahun 2014, tentang Pedoman Pembangunan Desa. Jika tidak, kenagarian terancam tidak bisa mendapatkan alokasi dana nagari tahap berikutnya, baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun alokasi dana yang telah dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” jelasnya.

Diungkapkan lagi bahwa tahun 2021 ini Kabupaten Pesisir Selatan untuk penyelenggaraan pemerintahan nagari mengalokasikan anggarannya dengan total anggaran sebesar Rp 250 miliar. Diantaranya Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN sebesar Rp 169 miliar, dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD sebesar Rp 81 miliar pula.

“Dari jumlah itu, setiap nagari mendapat alokasi dana sekitar Rp 1,2 miliar, hingga Rp 2 miliar. Jumlah tersebut tergantung pada jumlah penduduk, luas wilayah, dan tingkat kemiskinan,” ungkapnya.

Lebih jauh dijelaskan bahwa berdasarkan jumlah anggaran yang dialokasikan itu, sehingga di tahun 2021 ini, Pesisir Selatan masih tercatat sebagai kabupaten terbesar penerima dana nagari di Sumbar.

(myd)

Kami Hadir di Google News