KesehatanSumatera Barat

PD Muhammadiyah Pabasko Siapkan Tim Penyelenggaraan Jenazah Covid-19

88
×

PD Muhammadiyah Pabasko Siapkan Tim Penyelenggaraan Jenazah Covid-19

Sebarkan artikel ini
Muhammadiyah Covid 19 Command Center


PABASKO, MJNews.ID – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko), terus mencermati perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19 di daerah dan siap menindaklanjuti arahan Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).

“Arahan-arahan mutakhir dari PP Muhammadiyah melalui MCCC terus kita cermati, seiring dengan meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19 beberapa pekan belakangan,” ujar Ketua PDM Pabasko, H. Amiruddin, Rabu 9 Juni 2021, di Padang Panjang.

Buya Amir dimintai pendapat, terkait dengan arahan MCCC agar daerah-daerah Muhammadiyah menyiapkan tim penyelenggaraan jenazah dan pemakaman, khusus pasien-pasien yang meninggal dunia saat masih berstatus positif Covid-19, seiring dengan meningkatnya kasus kematian beberapa waktu belakangan.

Insya Allah, sebutnya, PDM Pabasko siap untuk menindaklanjuti. Untuk tujuan itu, katanya, pihaknya akan membicarakan lebih detil dan teknis melalui rapat pleno pimpinan dalam waktu dekat.

“Kita gulir dulu ke pleno, nanti baru diputuskan bentuk tindak lanjutnya,” sebut dia.

Sebelumnya, Ketua MCCC Agus Samsudin saat berlangsung jumpa pers yang disiarkan melalui berbagai platform virtual, Selasa 8 Juni 2021 sore, menegaskan, akhir-akhir ini terjadi lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 di berbagai kabupaten kota di Indonesia. Pertambahan kasus itu, ujarnya, diiringi pula dengan meningkatnya angka kematian.

Agus mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan kematian akibat kenaikan kasus Covid-19 itu, MCCC meminta PDM menyiapkan tim rukti jenazah dan pemakaman.

Dalam pelaksanaannya nanti, ujar dia, PDM agar meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 secara terpadu.

Dikatakan, sebenarnya peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di beberapa daerah sudah terasa beberapa hari setelah libur Lebaran 2021 baru lalu. Bahkan di rumah-rumah sakit Muhammadiyah Aisyiyah, dalam beberapa pekan belakangan jumlah pasien yang dirawat meningkat tajam.

“Pasien yang dirawat di rumah sakit juga meningkat. Pendataan dari 17 Mei hingga 8 Juni, terjadi penambahan 1.158 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di 86 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia. Muhammadiyah telah mengambil berbagai langkah antisipasi, di antaranya menyiapkan shelter bagi pasien OTG,” katanya.

Untuk shelter itu, Agus menyebut, pihaknya juga mendorong daerah-daerah Muhammadiyah agar menyiapkan hal yang sama, dengan memanfaatkan gedung-gedung amal usaha Muhammadiyah setempat, terutama gedung yang tidak sedang dimanfaatkan untuk keperluan urgent lainnya.

Untuk pendanaan operasional shelter itu, ujarnya, disarankan keluarga besar Muhammadiyah melalui Lembaga Amil Zakat Muhammdiyah (Lazismu) memberi dukungan sepenuhnya, agar wabah penyakit infeksi saluran pernafan itu bisa dikendalikan secepatnya.

“Kami di Muhammadiyah akan mendorong majlis, lembaga, dan organisasi otonom di berbagai tingkatan agar aktif mengkampanyekan protokol kesehatan, melalui berbagai media yang ada. Vaksinasi juga ditingkatkan. Sejauh ini, sudah 102.841 jiwa warga Indonesia yang sudah mendapatkan vaksin dari 60 rumah sakit dan klinik milik Muhammadiyah dan Aisyiyah,” sebut Agus.

(mus) 

Kami Hadir di Google News