 |
| Ketua Umum MUI Provinsi Sumatera Barat, Buya Gusrizal Gazahar membuka Musda dan Muzakkarah MUI Kabupaten Agam, di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, Jum’at 18 Juni 2021 malam. |
AGAM, MJNews.ID – Ketua Umum MUI Provinsi Sumatera Barat, Buya Gusrizal Gazahar membuka Musda dan Muzakkarah MUI Kabupaten Agam, di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, Jum’at 18 Juni 2021 malam.
Kegiatan yang digelar 18-20 Juni 2021 ini, juga dihadiri Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, dan Kakan Kemenag Agam Edy Oktafiandi.
Buya Gusrizal Gazahar mengatakan, Kabupaten Agam merupakan daerah keempat di Sumatera Barat yang melakukan Musda dan Muzkkarah, setelah Tanah Datar, Pasaman Barat dan Bukittinggi.
“Musda ini suasananya adalah suasana keulamaan, sehingga Bupati Agam akan mendapatkan majelis ulama yang benar-benar jadi mitra dan teman, dalam mengelola umat dan masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, mitra atau teman ini konsep dalam islam bukan berarti menurut saja, bahkan terkadang mejelis ulama bisa menggeleng apabila ada hal yang berisiko bagi bupati dalam menjalankan tugasnya.
“Teman baik itu adalah teman yang amanah, karena teman amanah tidak akan tega melihat temannya terjerumus. Inilah salah satu tugas dan fungsi majelis ulama sebagai mitra pemerintah,” sebut Buya Gusrizal Gazahar.
Sementara itu, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman berharap, siapapun nanti yang terpilih jadi pengurus MUI Kabupaten Agam, agar bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam mendukung program yang dijalankan, khususnya bidang keagamaan.
“Kita di Agam mengembangkan tiga sektor pendidikan yang dimasukkan dalam muatan lokal atau ekstrakurikuler di sekolah seperti, agama, adat istiadat dan bahasa Inggris,” terangnya.
Khusus agama, katanya, sangat diperlukan kerjasama dengan majelis ulama, termasuk Kantor Kementerian Agama sendiri.
Dengan begitu, diharapkannya melalui Musda dan Muzakkarah ini dapat menghasilkan pengurus yang mumpuni, selain menjadi mitra bagi Pemkab Agam juga jadi barometer di Sumatera Barat.
Musda dan Muzakkarah ini diikuti 75 orang yang barasal dari unsur MUI kabupaten, MUI kecamatan, ponpes dan lainnya.
(edy)
