KulinerSumatera Barat

Dari Jualan Online, Cafe Qoe Kini Hadir di Pasar Kuliner

82
×

Dari Jualan Online, Cafe Qoe Kini Hadir di Pasar Kuliner

Sebarkan artikel ini
Cafe Qoe
Cafe Qoe Kini Hadir di Pasar Kuliner Padang Panjang. (kominfo)

PADANG PANJANG, MJNews.ID – Cafe Qoe mungkin tidak asing lagi bagi masyarakat Padang Panjang. Bagi yang pernah berkunjung ke Pasar Kuliner (Paskul) Padang Panjang, sudah pasti mengetahuinya. Karena lokasi cafe ini ada di Paskul.
Cafe Qoe hadir pertama kali saat pandemi Covid-19. Membangun usaha di tengah situasi pandemi tidaklah mudah, membutuhkan perjuangan lebih ekstra dari biasanya. Mulai dari mematuhi protokol kesehatan, tetapi tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada pengunjung. Itulah yang menjadi perhatian Kenny Arfiena, pemilik cafe yang juga merupakan ASN tersebut.
Kenny mengatakan, ia membangun cafe ini dengan tekad yang kuat serta ingin menciptakan lapangan kerja baru. Alhamdulillah saat ini keinginannya sudah mulai terwujud.
Cafe Qoe ini juga merupakan lanjutan dari usaha Kenny yang sebelumnya berjualan secara online sejak 2019 yang dinamakannya dengan Murahsaki.
Begitu banyak orderan yang dia terima, maka timbullah ide untuk membuat café. Lalu kenapa di Paskul? Karena Kenny melihat belum ada cafe yang dibuka di Paskul. 
Berbagai macam menu dan hiburan dihadirkan di Cafe Qoe. Di antaranya menu andalan yang biasa dijajakan Kenny waktu jualan online, seperti Baso Aci, Cireng dan Miyago. Ketiga menu ini sempat viral dan sudah banyak peminatnya. Cafe Qoe juga menyediakan fasilitas karaoke bagi pengunjung yang hobi bernyanyi. Sehingga lokasi ini bisa menjadi tempat kumpul keluarga, reuni ataupun acara meeting.
Di cafe ini juga ada hari berbagi setiap Jumat. Bertajuk “Murahsaki Berbagi”, Cafe Qoe berbagi nasi bungkus untuk para tukang sol sepatu, buruh angkat, tukang ojek dan lain-lainnya di Pasar Pusat Padang Panjang.
Di hari Jumat, Cafe Qoe menyediakan menu gratis. Setiap Senin dan Kamis, disediakan menu gratis bagi yang berbuka puasa sunnah.
Untuk jangka panjang, kata Kenny, dirinya mengupayakan agar Paskul lebih hidup dan lebih modern. Dengan mengadakan berbagai iven live music ataupun pertunjukan seni yang nantinya bisa diisi berbagai sanggar ataupun mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang sehingga Paskul nantinya bisa seperti kawasan Malioboro di Jogjakarta yang keren dengan pertunjukan seni budaya.
Impian Kenny ini masih belum bisa diwujudkannya hingga saat ini. Lantaran pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk menciptakan kerumunan atau keramaian.
(yuli guslinda – kominfo)

Kami Hadir di Google News