PilkadaSumatera Barat

Selamat! Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara KPU Sumbar, Mahyeldi-Audy Menang

76
×

Selamat! Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara KPU Sumbar, Mahyeldi-Audy Menang

Sebarkan artikel ini
Mahyeldi Audy
Mahyeldi – Audy.

mjnews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat menggelar rekapitulasi penghitungan suara calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar 2020. Hasilnya, pasangan nomor urut 4 Mahyeldi – Audy Joinaldi meraih suara terbanyak.

“Pasangan nomor 4 meraih suara terbanyak. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,” kata Ketua KPU Sumbar, Yanuk Sri Mulyani, Minggu (20/12/2020).

Dalam rekapitulasi itu, Mahyeldi – Audy memperoleh 726.853 suara. Sementara pasangan nomor urut 2 Nasrul Abit – Indra Catri yang memperoleh 679.069 suara.

Pasangan nomor urut 1, Mulyadi – Ali Mukhni menempati posisi ketiga dengan raihan 614.477 suara. Di posisi terakhir, Fakhrizal – Genius Umar mengumpulkan 220.893 suara.

Pada pemilihan gubernur tahun ini, sebanyak 2.313.278 pemilih atau sekitar 61,68 persen dari daftar pemilih menyalurkan hal pilihannya. Dari jumlah itu, 2.241.292 suara dinyatakan sah dan 71.986 tidak sah.

“Jumlah Kabupaten kota yang berpartisipasi 19, jumlah kecamatan 179, jumlah desa atau kelurahan 1.158 dan jumlah TPS 12.548,” kata Yanuk.

Golput

Pilkada di tengah pandemi, ini akibatnya, golongan putih (golput) melebihi perolehan siapa pun dalam pilgub Sumbar.

Satire rakyat atas demokrasi pilih-pilih menghempaskan semua teori. Pemenang Pilgub Sumbar Desember 2020 pasangan Mahyeldi – Audy hanya meraih suara 32,34 persen, hanya 1/3 lebih separuh dari total suara masuk.

Sejak awal, polemik pilkada di tengah pandemi tak reda-reda. Lalu kenyataan membuktikan.

Posisi Mahyeldi – Audy di pemuncak pilgub, sebenarnya baru dapat dipastikan pada pekan terakhir. Gudang suaranya di Padang digusur habis oleh Nasrul Abit.

Menurut analisa banyak pihak kemenangan Mahyeldi disebabkan 3 hal. Pertama mesin partai bergerak dengan kekuatan penuh. Kedua, Irwan Prayitno full mendukung pasangan ini dan suara PAN di Padang pindah ke Mahyeldi. Ketiga karena kasus hukum yang menimpa Mulyadi. Tersebar di akar rumput, dia tersangka. Buktinya setelah selesai pilgub, Mulyadi di SP3. Suara Mulyadi banyak lenyap.

Yang miris golput malah 39 persen lebih, membuat posisi gubernur terpilih lemah di DPRD Sumbar.

Mahyeldi adalah walikota Padang dari PKS, sedang Audy tak banyak yang tahu. Dengan menangnya Mahyeldi, maka Sumbar praktis digenggam PKS 15 tahun atau 3 periode.

Setelah Irwan kini Mahyeldi. Ke depan gaya dan masalah politik Sumbar terutama dengan DPRD takkan banyak berubah.

(eds)

Kami Hadir di Google News