EkonomiSumatera Barat

Kehadiran Vaksin Covid-19 Dinilai BI Jadi Prasyarat Ekonomi Sumbar Bisa Pulih

71
×

Kehadiran Vaksin Covid-19 Dinilai BI Jadi Prasyarat Ekonomi Sumbar Bisa Pulih

Sebarkan artikel ini
Wahyu Purnama A
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama A.

mjnews.id – Kehadiran vaksin Corona Virus Disease (Covid-19) dinilai menjadi salah satu prasyarat perekonomian Sumatera Barat (Sumbar) bisa pulih dengan optimal pada 2021.

“Vaksinasi memberikan kepastian terhadap aktivitas ekonomi, sektor pariwisata menjadi salah satu yang akan sangat terdorong positif dengan penerapan vaksinasi tersebut,” kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama A, Senin (11/1/2021).

Menurut dia, disiplin protokol Covid-19 dan vaksinasi menjadi penting untuk dilakukan karena permintaan terhadap barang dan jasa secara umum akan terdorong dengan aktivitas ekonomi yang semakin lancar.

“Tentu kita berharap vaksin Covid-19 bekerja efektif dan semua masyarakat bisa divaksin, sehingga kita bisa beraktivitas normal dan ekonomi pun bisa berjalan normal kembali, kata dia.

Untuk 2021, ia memperkirakan ekonomi Sumatera Barat akan tumbuh positif, lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan 2020. “Kami memprakirakan mayoritas sektor akan tumbuh membaik pada 2021 terutama sektor yang terdampak langsung oleh Covid-19 seperti sektor transportasi dan pergudangan, sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman, serta sektor perdagangan besar dan eceran,” kata dia.

Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, ia menilai perlu stimulus pemerintah daerah dan ia melihat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selama 2020 sudah menyusun program tersebut.

“Terakhir melalui realisasi anggaran jaring pengaman sosial dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang direalisasikan melalui berbagai SKPD. Bentuk stimulus dapat berupa bantuan sosial pangan dan tunai, bantuan bibit, peralatan pertanian dan/atau perikanan, serta lainnya, ujarnya.

Selain itu, ia optimistis sektor pariwisata akan berangsur pulih pada 2021, khususnya wisatawan domestik. “Penerapan sertifikasi cleanliness, health, safety, and environment (CHSE) secara masif amat diperlukan untuk menambah kepercayaan para wisatawan untuk berwisata ke Sumatera Barat,”: kata dia.

Kemudian program promosi secara digital dan penyiapan infrastruktur pendukung pariwisata berbasis digital menjadi penting untuk dilakukan di era pandemi Covid-19.

Untuk ekspor Sumbar di 2021, ia juga memperkirakan akan membaik dibandingkan 2020 seiring dengan aktivitas perdagangan global yang diperkirakan membaik di 2021 dengan permintaan ekspor CPO dan karet menjadi pendorong utama.

Terkait dengan pertumbuhan ekonomi Sumbar 2020, ia menyampaikan amat bergantung dari realisasi di triwulan IV 2020 yang baru akan dirilis pada awal Februari 2021.

Namun kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2020 akan terkontraksi pada kisaran -0,4 sampai 1,4 persen. “Sektor yang paling terdampak oleh Covid-19 yaitu sektor transportasi dan pergudangan serta sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman,” katanya.

(rel)

Kami Hadir di Google News