Sumatera Barat

Pedagang dan Pembeli Pasar Malalo Wajib Steril

79
×

Pedagang dan Pembeli Pasar Malalo Wajib Steril

Sebarkan artikel ini
Seorang%2Baktivis%2Bmemasangkan%2Bmasker
Seorang aktivis memasangkan masker kepada pengunjung Pasar Malalo, sebagai salah satu usaha mensterilkan pasar dari penularan Covid-19. Selain wajib pakai masker, pengunjung dan pedagang juga diharuskan cuci tangan sebelum masuk ke pasar. (ist)

mjnews.id – Masyarakat Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat berhasil melakukan pengendalian pengunjung pasar, mengikuti standar pencegahan penularan Covid-19. Selain diwajibkan cuci tangan sebelum masuk pasar, pedagang dan pembeli juga diwajibkan pakai masker.

Demikian terpantau pada, Selasa (21/4/2020), hari terakhir pekan menjelang masuknya Ramadhan 1441 H. Pasar yang terletak di pantai barat Danau Singkarak itu, memang diramaikan sekali sepekan, yakni setiap Hari Selasa.

Selain dikunjungi warga dari Nagari Padanglaweh Malalo dan Guguak Malalo, pasar itu juga digunakan warga nagari tetangga untuk berbelanja kebutuhan harian, terutama dari Nagari Sumpu dan Paninggahan. Pedagangnya, selain pedagang tetap di pasar itu, banyak juga pedagang keliling yang berdatangan dari berbagai daerah di Kabupaten Tanah Datar, Padang Panjang, dan Kabupaten Solok.

“Seluruh pengunjung Pasar Malalo wajib melakukan pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan, dan mengenakan masker. Ini adalah hari pasar terakhir di Malalo menjelang masuknya Ramadhan 1411 H,” tulis seorang aktivis muda asal Malalo, Hanif Al Muhamady Hasyim, pada laman WAG BPBD Tanah Datar.

Pemeriksaan suhu tubuh, pemberian masker bagi pedagang dan pengunjung yang tak memakainya, serta penyediaan tempat cuci tangan, dilakukan pemuda dari kedua nagari di Malalo, Guguak dan Padanglaweh, serta mendapat dukungan dari aparat keamanan dan aparatur pemerintahan nagari.

Sejumlah aktivis nagari itu menjelaskan, dengan mencuci tangan dan mengenakan masker, pihaknya berharap, penularan Covid-19 dapat dicegah dengan menggunakan transmisi aktivitas jual beli di Pasar Malalo, terutama pada hari pekan, saat di mana masyarakat dari berbagai jorong turun ke pasar yang dikelola dua nagari itu.

“Kalau aktivitas ditutup, tentu tidak mungkin. Apalagi pekan kali ini, saat warga ramai sekali berkunjung ke pasar untuk membeli berbagai kebutuhan pokok, sebagai persiapan memasuki bulan Ramadhan. Kalau pasar dihentikan, tentu sarga Malalo akan berbelanja ke luar daerah,” sebut seorang aktivis seraya memasangkan masker kepada salah seorang pengunjung.

Disebutkan, secara transportasi publik, sebenarnya akses masyarakat Malalo terbilang lancar ke Kota Padang Panjang. Setiap jam, ada bis yang melayani penumpang menuju kota tetangga itu. Warga Malalo pun, terbilang lumrah berkunjung ke Padang Panjang, terutama pada hari pasar Senin dan Jumat.

Selain ke Padang Panjang, menurut warga, mereka juga biasa belanja kebutuhan pokok ke Pasar Ombilin pada hari Rabu dan Pasar Tanjung Barulak pada hari Kamis. Kendati demikian, setiap Selasa, mereka juga ‘mewajibkan’ diri untuk berbelanja ke Pasar Malalo. (*/eds)

Kami Hadir di Google News