 |
| Tim relawan bersama Babinsa, bidan desa dan perangkat Nagari Pasir Talang sebelum melakukan aksi penyemprotan ke seluruh rumah ibadah di nagari tersebut. (afrizal amir) |
mjnews.id – Relawan Gugus Tugas Covid-19 Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat melakukan penyemprotan disinfektan serta membagikan ember beserta tempat cuci tangan di seluruh rumah ibadah yang ada dalam nagari tersebut.
Menurut Walinagari Pasir Talang, Nofi Wandra, aksi itu untuk meminimalisir sebaran virus corona dengan titik sasaran 12 rumah ibadah dengan penyemprotan disinfektan dan pemberian ember beserta kelengkapan cuci tangan.
Hal ini dilakukan, dikarenakan umumnya masih ada kegiatan shalat di masjid. “Sedikitnya setiap minggu kami harus melakukan penyemprotan disinfektan di dua masjid dan di sepuluh mushalla yang tersebar di 7 Jorong di nagari ini,” terang Nofi Wandra.
“Kita telah lakukan imbauan dan peringatan terkait adanya larangan untuk melakukan aktifitas berkumpul-kumpul, sekaitan dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 22 April lalu di daerah ini,” terang Nofi, Kamis (30/4/2020).
Ditambahkan Nofi, berbagai hal yang berkaitan dengan pelarangan berkumpul, keluar rumah jika tidak penting tetap disampaikan pada masyarakat nagari yang berpenduduk lebih kurang 4.000 jiwa ini.
Bahkan seluruh Relawan Gugus Tugas Covid Nagari yang termasuk seluruh Kepala Jorong di Nagari Pasir Talang terus memantau kondisi warga masing-masing.
Sementara itu, seorang pengurus mushalla di Jorong Tigo Lareh Bakapanjangan (TLB), Rusli mengucapkan rasa terimakasih pada pemerintah yang telah melakukan penyemprotan dan pemberian tempat cuci tangan.
“Kami masih melakukan kegiatan ibadah di mushalla dikarenakan masih banyak jemaah yang datang. Kami tetap mengingatkan untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan dan selalu memakai masker. Selain adanya penyemprotan oleh pihak pemerintahan nagari, juga tetap dilakukan penyemprotan secara mandiri sebelum melaksanakan ibadah, terutama jelang shalat Tarawih,” kata Rusli.
Sementara itu, seorang warga masyarakat nagari setempat, Wawan berharap pada Pemerintah untuk dapat pula membantu masyarakat dengan masker gratis.
Pasalnya masih dijumpai masyarakat yang lalu lalang keluar rumah tanpa memakai masker. Padahal imbauan telah dilakukan, hendaknya ditindaklanjuti pula dengan pemberian masker. (afr)
