EkonomiSumatera Barat

Harga Gambir Anjlok

98
×

Harga Gambir Anjlok

Sebarkan artikel ini
gambir
Dua petani gambir di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan tengah mengeringkan produksi gambir mereka. (ist)

mjnews.id – Harga getah gambir di tingkat pedagang pengumpul di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) anjlok ke angka paling rendah yakni Rp10 ribu per kilogram imbas mewabahnya virus Covid-19.

“Harga getah gambir memang tidak ada pa tokannya tergantung para pedagang besar di Kota Padang, bahkan pernah menembus angka Rp100 ribu per kilogram. Namun sejak mewabahnya COVID-19 harganya anjlok hingga Rp10 ribu per kilogram. Ini di angka paling rendah,” kata seorang pedagang pengumpul getah gambir di Kecamatan SuteraDulhendri (30) di Painan, Senin (4/5/2020).

Dengan situasi saat ini, lanjutnya produksi getah gambir pun tersendat, dan rata-rata dalam sehari ia hanya mampu membeli 100 kilogram getah gambir dari para petani.
Padahal jika dibanding sebelum, ia bisa membeli getah gambir antara 400 kilogram sampai satu ton dalam sehari, dan hal ter sebut juga dirasakan pedagang pengumpul lain.

“Penurunan ini terjadi karena para petani enggan memanen tanaman gambir mereka karena ongkos produksi yang jauh lebih tinggi dibanding harga jual,” sebutnya.

Saat ini ladang-ladang gambir di daerah setempat ditelantarkan saja karena dinilai tidak lagi menjanjikan dalam mencukupi kebutuhan keluarga.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pesisir Selatan Nuzirwan menyebut penurunan harga getah gambir tidak bisa dilepaskan dari wabah COVID-19 yang melanda dunia saat ini.

Ia mendorong agar pe tani tetap merawat ladang-ladang mereka karena kemungkinan besar harga getah gambir akan berangsur stabil setelah keadaan membaik.

Petani gambir di daerah setempat, lanjutnya menyebar di beberapa kecamatan mulai dari Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah IV Hulu Tapan dan Linggo Sari Baganti dengan luas ladang gambir secara keseluruhan lebih dari 14.313 hektare.

Di Pesisir Selatan terdapat tiga varietas tanaman gambir yakni cubadak, udang dan riau. Di antara ketiganya varietas udang merupakan yang paling baik karena daunnya yang tidak terlalu keras, sehingga waktu perebusan untuk menghasilkan getahnya tidak memakan waktu lama dan getahnya pun jauh lebih banyak.

Sementara varietas lain yakni cubadak dan riau memiliki ciri daun yang lebih lebar, tebal dan keras. Sehingga waktu merebusnya menjadi agak lama, dan karena kondisi itu getah yang dihasilkan pun lebih sedikit. (*/eds)

Kami Hadir di Google News