Sumatera Barat

Kadisperta Agam Panen Raya di Nagari Salo

72
×

Kadisperta Agam Panen Raya di Nagari Salo

Sebarkan artikel ini
panen raya
Kepala Dinas Pertanian Arief Restu bersama Ketua DPRD Agam, Novi Irwan panen raya padi di hamparan sawah Kelompok Tani (Keltan) Sawah di Baruah Nagari Salo Kecamatan Baso. (ist)
mjnews.id – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arief Restu melakukan panen raya padi di hamparan sawah Kelompok Tani (Keltan) Sawah di Baruah Nagari Salo, Kecamatan Baso, Kamis (11/6/2020).
Panen raya di hamparan sawah Keltan Sawah Dibaruah itu dihadiri Ke tua DPRD Agam, Novi Irwan, Camat Baso, Pj.Wali Nagari Salo, Roni, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Baso, Gusnetti, petugas PPL, pengurus P3A Sawah Baruah dan pengurus kelompok tani se-Nagari Salo.
Disebutkan Arief, dengan melalui berbagai program kelompok tani untuk melakukan tanam serentak salah satu upaya peningkatan produksi hasil pertanian guna memperkuat ketahanan pangan di daerah itu, terutama menghadapi kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
“Sesuai imbauan Bupati Agam agar memperkuat sektor pertanian melalui wadah kelompok tani selalu meningkatkan hasil produksi pertanian tanaman padi, sayuran, buah-buahan dan jenis tanaman lainnya yang menjadi kekuatan utama Agam dalam menghadapi kondisi darurat Covid-19 saat ini,” kata Arief Restu.
Secara umum pungkas Arief, stok pangan Agam, khususnya beras cukup aman, bahkan dipastikan surplus sesuai data sampai September 2020. Namun pihaknya secara konsisten akan terus memantau aktifitas pertanian sekaligus memotivasi petani melalui wadah kelompok tani ke lapangan.
“Panen raya padi Keltan Sawah Dibaruah di hamparan seluas 56 hektar jenis varietas kuriak kusuik dengan hasil ubinan (provitas) mencapai 7,3 ton rata-rata priduksi hasil panen sekitar 408,8 ton, cukup membanggakan bila dibandingkan menikat dari musim tanam sebelumnya,” kata Mawardi Kari Tumangguang sekretaris Kelompok Tani (Keltan) Sawah Dibaruah.
Dijelaskan, untuk meningkatkan hasil pertanian dan melakukan tanam serentak salah satu kunci utama adalah pengairan. Berkat kerjasama kelompok tani dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sawah Baruah sangat mendukung petani turun kesawah secara serentak. Meski terdapat beberapa permasalahan dapat diselesaikan secara bersama-sama melalui mu syawarah. (edy)

Kami Hadir di Google News