 |
| Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto memasang label PKH pada rumah-rumah masyarakat penerima PKH. Pemasangan label ini dimulai Kecamatan Kinali, dan akan diikuti kecamatan lainnya. (ist) |
mjnews.id – Meminimalisir penerima bantuan salah sasaran, rumah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pasaman Barat diberi label. Label dibuat permanen menggunakan cat dengan tulisan “Rumah Penerima Bantuan PKH”.
Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto saat turun langsung memasang label di rumah penerima PKH itu di Kecamatam Kinali beberapa waktu lalu mengatakan, pemasangam label PKH pada rumah sipenerima tujuannya untuk mengatasi penerima salah sasaran.
Menurutnya, dengan adanya label tersebut masyarakat atau siapa saja dapat mengetahui mana saja keluarga yang menerima PKH. Dan masyarakat juga dapat menilai layak atau tidak layaknya penerima tersebut.
“Jadi bagi keluarga yang sudah mampu, rumahnya sudah bagus tapi masih penerima PKH, agar mengundurkan diri. Jika tidak, rumahnya akan kita beri label. Semua penerima PKH diberi label tanpa kecuali,” tegas Bupati.
Dikatakan, dengan mengundurkan diri penerima PKH yang sudah mampu, maka dapat dialihkan pada keluarga lain yang saat ini membutuhkan. Sehingga, penerima PKH di Pasaman Barat, benar-benar keluarga kurang mampu.
Lebih lanjut disampaikan, bagi masyarakat penerima PKH Bupati juga berpesan, untuk memanfaatkan dana PKH tersebut dengan baik. Digunakan untuk kepentingan kebutuham primer rumah tangga. “Jangan gunakan dana PKH untuk hal-hal yang tidak berguna atau foya-foya. Ini demi tercapainya tujuan dari PKH itu sendiri,” timpal Yulianto.
Berdasarkan peraturan pemerintah bahwa komponen PKH yang menerima bantuan seperti Ibu hamil, balita, SD, SMP, SMA, Lansia, Disabilitas dengan kategori tidak mampu.
Terpisah, sejumlah warga Pasaman Barat mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah yang memasang label pada rumah-rumah penerima PKH. Hal ini bentuk transparansi pemeritah.(dik)
