Sumatera Barat

Wagub Sumbar: Sawah Solok Jangan Dialihfungsikan

81
×

Wagub Sumbar: Sawah Solok Jangan Dialihfungsikan

Sebarkan artikel ini
Wagub Sumbar: Sawah Solok Jangan Dialihfungsikan
Wakil Gubernur Sumatera Barat, H. Nasrul Abit bersama sejumlah pejabat terkait, melakukan panen padi di hamparan Sawah Solok, Kelurahan Sinapa Piliang, Lubuk Sikarah, Senin (29/6/2020). (ist)
mjnews.id – Pemerintah Kota Solok bersama masyarakat setempat, diminta terus mengawasi areal ‘Sawah Solok’. Jangan sampai dialihfungsikan.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), H. Nasrul Abit, Senin (29/6/2020), di sela-sela panen padi perdana yang dikemas dalam “Field Day Panen Padi Sawah Jajar Legowo Tapaso Jarwo”. Panen padi sawah di hamparan Sawah Solok di wilayah Kelurahan Sinapa Piliang, Kecamatan Lubuk Sikarah itu, dihadiri sejumlah pejabat terkait, unsur forkompimda dan tokoh masyarakat.
Wagub menyatakan, bareh solok merupakan asset berharga Kota dan Kabupaten Solok yang sudah terkenal di seluruh Indonesia. Areal persawahan yang produktif di Kota Solok, kiranya mencapai 800 hektare.
“Kota Solok terus berkembang. Tak salah kekhawatiran kita pun muncul, melihat perkembangan kota dan semakin padatnya jumlah penduduk. Maka, ancaman akan terjadi jika pembangunan fisik menggerus areal persawahan. Untuk itu, Perda terkait yang yang sudah ada di Kota Solok, konsekuensinya dipertegas lagi agar areal Sawah Solok tidakberkurang,” ujar Wagub Nasrul.
Dikaui Wagub, lokasi strategis areal SawahSolok yang berada di tepi jalan lintas, tentu akan sangat berpotensi ekonomis bagi berbagai kalangan untuk merubah fungsi arel persawahan jadi kawasan bangunan fisik.
Dengan demikian, atas nama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, Wagub mengingatkan, jangan hamparan Sawah Solok beralih fungsi atau terpakai untuk kawasan pembangunan fisik.
Di Provinsi Sumatra Barat saat ini, lanjutnya, penduduk bergerak di sector tanaman pangan sebanyak 52,6 persen. Oleh karena itu, Pemprov akan mendorong BPTP Sumbar untuk produksi massal, bahkan produski dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Sudah tentu, hasil penelitian, bahkan yang telah diproduksi akan menjadi kebanggaan Sumbar,” harap Wagub.
Kemudian juga disinggung Wagub, seputar Covid-19 belum berakhir. Pemprov Sumbar masih menganggarkan dana penanganan Covid-19 sampai Desember 2020. “Protokol kesehatan ke depan akan selalu lebih diproduktifkan,” sambungnya.
Sebelumnya, Staf Ahli Walikota Alkaf atas nama Waliko Solok H. Zul Elfian mengucapkan selamat datang kepada Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit beserta rombongan di area Sawah Solok tersebut.
Dia memaparkan rangkaian kegiatan panen raya ini diawali dengan penanaman padi bersama pada 9 Maret 2020 lalu. Hamparan persawahan ini, katanya, merupakan ciri khas pemandangan Kota Solok yang dikenal dengan Sawah Solok. Bahkan saat ini telah dikelola sebagai agrowisata Sawah Solok. 
Sawah Solok dengan varietas Anak Daro telah mendapatkan sertifikat Kemenkumham.
Ucapan terima kasih juga kepada BPTP Sukarami yang telah membimbing petani Kota Solok dalam memakai teknologi Tapaso Jarwo (Tanam Padi Solok Jajar Legowo) yang dapat meningkatkan hasil panen 5-15 ton.
Kegiatan tersebut dihadiri Dandim 0309 Solok Letkol ARM Reno Triambodo, sejumlah kepala OPD terkait, Kepala BPTP Sukarami, Kepala Balitbu Aripan, Kepala Dinas Pertanian Kota Solok H. Ikhvan Marosa, Ketua LKAAM Kota Solok H. Rusli Khatib Sulaiman, Lurah Sinapa Piliang, serta Kelompok Tani Panca Usaha sebagai pemilik lokasi panen raya.
Mengakhiri kegiatan panen padi sawah tersebut, Wagub dan rombongan pun didaulat memberikan makan ikan air deras yang dibudidayakan di Banda Pahujan yang berada di sepanjang jalan raya setempat. (ril)

Kami Hadir di Google News