Sumatera Barat

Pasia Laweh Palupuah, Nagari Sadar BP Jamsostek

90
×

Pasia Laweh Palupuah, Nagari Sadar BP Jamsostek

Sebarkan artikel ini
Pasia Laweh Palupuah, Nagari Sadar BP Jamsostek
Kepala Cabang Pembantu (KCP) BP Jamsostek Kabupaten Agam, Muhammad Yasir Ginting menyerahkan kartu peserta BP Jamsostek kepada 17 mahasiswa KKN di Nagari Pasia Laweh. (ist)

mjnews.id
– Nagari Pasia Laweh Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, ditetapkan sebagai nagari sadar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) di Kabupaten Agam.
Untuk penetapan sebagai nagari sadar BP Jamsostek di Kabupaten Agam Sumatera Barat itu kata Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin Dt. Parpatiah segala persyaratan sudah dipenuhi berdasarkan arahan dan pembinaan dari Kepala Cabang Pembantu (KCP) BP Jamsostek Kabupaten Agam, Muhammad Yasir Ginting bersama Agen Pesiar Zulhendri Malin Sutan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Berkat kerjasama yang baik antara pemerintah Nagari Pasia Laweh dengan petugas KCP Jamsostek Kabupaten Agam, alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan. Alhasil saat ini Nagari Pasia Laweh sudah memasuki tahapan persiapan sebagai nagari sadar BP Jamsostek,” jelas Zul Arfin Dt. Parpatiah. 
Sebagai langkah awal aparatur pemerintah Nagari Pasia Laweh disertai 223 Ninik Mamak pemangku adat, 120 relawan Covid-19, personil Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dan 17 Mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Nagari Pasia Laweh sudah dilindungi BP Jamsostek. Kemudian dalam waktu dekat bakal menyusul anggota Badan Musyawarah (BAMUS) Nagari Pasia Laweh dilindungi BP Jamsostek.
Kepala Cabang Pembantu (KCP) BP Jamsostek Kabupaten Agam membenarkan, dari 82 Nagari di Kabupaten Agam Nagari Pasia Laweh Kecamatan Palupuah sudah ditetapkan sebagai Nagari sadar BP Jamsostek. Segala persyaratan sudah dikirim ke pusat tinggal lagi menunggu diresmikan Nagari Pasia Laweh menjadi Nagari sadar BP Jamsostek.
Disebutkan Muhammad Yasir Ginting, BP Jamsostek, lembaga perpanjangan tangan dari pemerintah memberikan perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja baik formal maupun informal. Seperti pekerja sebagai petani, buruh (tukang bangunan), nelayan, tukang ojek, atlet dan wiraswasta lainnya.
“Dengan menjadi peserta dan membayar iuran secara rutin BP Jamsostek sebesar Rp16.800 perbulan sangat mem berikan manfaat. Seperti mendapatkan perlindungan jaminan kecelakaan serta mendapatkan jaminan kematian yang diselengarakakan BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu mendapatkan jaminan kematian juga mendapat beasiswa pendidikan bagi ahliwarisnya,” kata Muhammad Yasir Ginting. 

(irm)

Kami Hadir di Google News