Sumatera Barat

Corner Lingkungan Hidup Raichur Amar Diresmikan Rektor UIN Imam Bonjol Padang

85
×

Corner Lingkungan Hidup Raichur Amar Diresmikan Rektor UIN Imam Bonjol Padang

Sebarkan artikel ini
Corner Lingkungan Hidup Raichur Amar Diresmikan Rektor UIN Imam Bonjol Padang
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. H. Eka Putra Wirman (tengah) berbincang sebelum membubuhkan tanda tangan peresmian Corner Lingkungan Hidup Raichur Amar. (Ist)
mjnews.id – Corner Lingkungan Hidup Raichur Amar diresmikan pembukaannya oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Dengan diresmikan corner terbaru ini, civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang dapat lebih mengemal lingkungan hidup.
Menurut Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. H. Eka Putra Wirman, peresmian Corner Lingkungan Hidup sekaligus dalam rangka memperingati 47 tahun Ikatan Pustakawan Indonesia. UIN Imam Bonjol Padang juga sudah berencana akan membuka Program Studi Lingkungan Hidup.
“Pak Raichul Amar selalu ke ruangan saya mininimal satu kali dalam seminggu, untuk menyampaikan ide-ide yang bagus untu membangun kampus UIN IB Padang,” katanya seusai acara pembukaan di Perpustakaan UIN IB Padang, Rabu (22/7/2020).
Ia mengajak semua elemen untuk bersama-sama memajukan kampus. Untuk kemajuan kearsipan, pihaknya juga akan membuat gedung tersendiri khusus arsip penting kampus dan tokoh corner pensiunan yg berjasa pada kampus.
“Untuk Pustakawan tetaplah selalu kreatif untuk mengasah skill, sehingga sivitas akademika UIN IB Padang puas terhadap informasi yang dicari,” tambahnya.
Sementara pensiunan Dosen UIN IB Padang, Dr. H. Raichul Amar, sangat gembira dengan dibukanya Corner Lingkungan Hidup. Sebagai kampus yang konsen pada ilmu-ilmu keislaman, UIN IB Padang menurutnya sudah terlambat untuk membuka Prodi Lingkungan Hidup.
“Orang Islam adalah yang terbanyak mengguna kan air di muka bumi, setidaknya lima kali sehari untuk berwudhuk. Oleh karena itu, harus pandai menjaga kelestarian air dengan merawat siklusnya,” katanya.
Ia mengaku heran dengan banyaknya masjid dan mushalla yang saat ini tak memiliki tumbuh-tumbuhan di halamannya. Padahal tumbuhan sangat penting, untuk menyerap air hujan dan menahannya di dalam tanah. “Saya juga menyumbangkan buku-buku saya terkait lingkungan hidup, bagian dari 9.000 buku yang akan saya sumbangkan,” katanya.
Ia berharap makin banyak sivitas akademiki UIN Imam Bonjol Padang yang cinta dengan lingkungan hidup. Dengan demikian kelangsungan hidup di bumi jadi semakin lebih baik. (*/eds)

Kami Hadir di Google News