Sumatera Barat

Di Kota Padang, Pengendara Terjaring Razia Diberi Tausiyah

77
×

Di Kota Padang, Pengendara Terjaring Razia Diberi Tausiyah

Sebarkan artikel ini
Di Kota Padang, Pengendara Terjaring Razia Diberi Tausiyah
Para pelanggar lalu lintas yang terjaring razia diberi tausyiah. (Ist)
mjnews.id – Puluhan pengendara sepeda motor terjaring razia Operasi Patuh Singgalang 2020 di Jalan M. Thamrin, Kota Padang, Rabu (29/7/2020). Mereka yang terjaring di razia tersebut, bukannya ditilang malah diberi tausiah oleh ustadz Nurul Yaqin yang disengaja diundang Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Direktur Lalulintas Polda Sumbar Kombes Pol Yofie Girianto Putro mengatakan, tausiah tertib berlalulintas tersebut dilakukan untuk menyentuh hati nurani masyarakat akan keselamatan dalam berkendara. Terhadap pengendara yang terjaring razia tersebut tidak dilakukan tilang.
“Mengajak masyarakat untuk ikut serta menjadi pelopor keselamatan berlalulintas, karena ini menyangkut nyawa dia sendiri dan orang lain,” katanya.
Yofie menambahkan, dalam razia itu setidaknya ada 35 pengendara yang terjaring. “Pelanggaran yang mendominasi ditemukan pada pengendara sepeda motor dengan yang dibonceng tidak menggunakan helm,” ujarnya.
Diketahui, Operasi patuh tersebut telah dimulai sejak 23 Juli 2020 dan akan berakhir pada 5 Agustus 2020, yang juga dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ustadz Nurul Yaqin dalam tausiyahnya mengatakan, pentingnya menerapkan aturan yang dibuat pemerintah, dan itu juga tertulis dalam kitab suci Alquran. “Ada tiga perkara yang kita patuhi pertama aturan dari Allah SWT, kedua dari Rasulullah SAW dan ketiga aturan dari pemerintah kita,” katanya.
Nurul Yaqin melanjutkan, poin penting yang dibahas adalah poin yang ketiga yaitu mematuhi aturan pemerintah termasuk di sini aturan dari tata tertib berlalulintas. 
“Seperti memakai sabuk pengamanan, memakai helm dan kondisi saat ini memakai masker dan menjaga jarak. Di sini, tujuan yang dilakukan pemerintah yaitu untuk kebaikan kita sendiri seperti kita memakai helm jikalau kita sedang mengalami kecelakaan akan mengurangi cedera yaitu dengan kita menggunakan helm,” ujarnya.
Nurul Yaqin mberharao dengan tausiah, dapat mengambil kesimpulan dan hikmah agar bisa mengubah sikap agar tidak melanggar aturan. “Karena yang mengubah diri sendiri hanya diri kita sendiri, dan Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum tersebut merubah dirinya,” tuturnya. (eds)

Kami Hadir di Google News