Sumatera Barat

Pemko Launching Buku Padang dalam Angka 2020 dan Relaunching Website padang.go.id

80
×

Pemko Launching Buku Padang dalam Angka 2020 dan Relaunching Website padang.go.id

Sebarkan artikel ini
Pemko Launching Buku Padang dalam Angka 2020 dan Relaunching Website padang.go.id
Walikota Padang, H. Mahyeldi dan Wawako Hendri Septa melaunching website Padang.go.id dan Padang dalam angka tahun 2020 di balaikota Aia Pacah. (Humas

mjnews.id
– Di tengah pandemi Covid-19, Padang tetap berprestasi dalam berbagai bidang dan menerima penghargaan dari pemerintah pusat. Kali ini Pemko Padang melalui Dinas Kominfo menampilkan program inovasinya.
Program inovasi tersebut melaunching buku Padang dalam angka 2020 dan relaunching website Padang.go.id. Dalam program launching tersebut dihadiri Walikota H. Mahyeldi dan Wakil Walikota Hendri Septa serta jajaran pejabat Pemko Padang di ruang Abu Bakar Ja’far, Rabu (29/7/2020).
Mahyeldi mengatakan, buku Padang dalam angka 2020 tersebut sangat dibutuhkan terutama orang-orang di luar Kota Padang yang ingin mengenal Kota Padang lebih dalam. Terutama, dalam bidang investasi tentu para calon investor akan melakukan pengecekan lebih mendalam tentang daerah yang akan menjadi tujuan investasinya.
“Para calon investor sangat membutuhkan buku Padang dalam angka 2020 tersebut untuk melihat potensi yang ada dan investor bidang apa yang akan diinvestasikan,”ujar Mahyeldi.
Pada tempat yang sama, Wakil Walikota Hendri Septa mengatakan, calon investor membutuhkan data yang valid dan lengkap tentang suatu daerah bakal menjadi tujuan investasinya. Melalui buku Padang dalam angka 2020 ini semua kebutuhan calon investor tersebut bisa terpenuhi.
Lalu, Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Rudy Rinaldy mengatakan, khusus website Padang.go.id memang sudah lama ada namun kontennya belum lengkap. Maka kali ini, konten yang ada semakin dilengkapi sehingga apa pun kebutuhan informasi dan data tentang Kota Padang bisa bisa diakses melalui website tersebut.
Di samping itu, juga terdapat data tower yang ada di Padang yang jumlahnya saat ini mencapai 404 tower yang dimiliki oleh 15 perusahaan provider. Dengan demikian, tak ada lagi daerah di Padang yang black spot (area tak terjangkau internet).
Kemudian, pembayaran pajak atau retribusi tower Pemko Padang membuat program baru secara non tunai (E-payment). Dengan demikian, pembayaran bisa lebih cepat dan langsung masuk ke kas daerah.
“Ke depannya, pembayaran tower tersebut dengan sistem auto debet sehingga tak ada lagi provider yang menunggak,” imbuh Rudy. (eds)

Kami Hadir di Google News