Sumatera Barat

Aplikasi Palito untuk Analisa Jabatan di Pemko Padang Panjang

61
×

Aplikasi Palito untuk Analisa Jabatan di Pemko Padang Panjang

Sebarkan artikel ini
Aplikasi Palito untuk Analisa Jabatan di Pemko Padang Panjang
Kepala Bagian Organisasi Setdako Padang Panjang, Novi Yanti
mjnews.id – Penyusunan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK) di Pemko Padang Panjang kini beralih dari manual menuju daring, yakni menggunakan aplikasi “Palito” (Pengisian Analisa dan Evaluasi Jabatan Online). Aplikasi ini diciptakan Kominfo Kota Padang Panjang bekerjasama dengan Bagian Organisasi Setdako setempat.
Kepala Bagian Organisasi Setdako Novi Yanti menyampaikan, beralihnya penyusunan Anjab dan ABK secara online agar dapat diverifikasi dan terdokumentasi dengan baik.
“Hal itu kita lakukan agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan penataan kelembagaan dan manajemen kepegawaian,” kata Novi Yanti saat acara Bimbingan Teknis Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja, Rabu (5/8) di aula balaikota setempat.
Selama ini, lanjut Novi, proses penyusunan Anjab dan ABK dilaksanakan oleh Tim Anjab yang berasal dari luar OPD secara manual. Tidak dilakukan verifikasi secara komprehensif, sehingga tingkat validitas dan daya guna dari dokumen Anjab sangat rendah.
“Anjab ini menjadi sesuatu yang sangat populer sekarang. Mulai dari penerimaan CPNS, itu harus ada Anjab dan ABK nya. Kemudian, untuk pindah ASN ke suatu daerah atau instansi harus pakai Anjab dan ABK,” kata Novi.
Perubahan organisasi pun, lanjut Novi, harus ada Anjab dan ABK. Anjab dan ABK sebenarnya berlaku untuk seluruh jabatan. Namun, beberapa waktu lalu hanya untuk jabatan struktural.
“Seyogyanya ini untuk seluruh jabatan, baik struktural maupun fungsional harus ada Analisis Jabatan,” katanya.
Nantinya, Anjab menjadi dasar SKP dari para ASN di Pemko Padang Padang Panjang, diberlakukan tahun 2021.
“Sekarang SKP yang diisi belum berbasis output. Nanti turunannya kepada IKI (Indikator Kinerja Individu). Semua dasarnya dari SKP. Kalau SKP dari awal tidak betul, akan banyak rentetan yang tidak betul ke bawah,” pungkasnya. (rel/aa)

Kami Hadir di Google News