InfrastrukturSumatera Barat

Infrastruktur Terkait Disiapkan, Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang tak Kunjung Selesai

83
×

Infrastruktur Terkait Disiapkan, Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang tak Kunjung Selesai

Sebarkan artikel ini
Infrastruktur Terkait Disiapkan, Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang tak Kunjung Selesai
Rombongan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Wakil Gubernur Sumbar dan Bupati Pasbar, saat di lokasi pelabuhan Teluk Tapang. (Ist)
mjnews.id – Sudah dua masa jabatan presiden, dua pula gubernur dan tiga bupati, ternyata pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang di Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat tak juga kunjung selesai. 
Dermaganya sudah selesai, tapi akses jalan darat, jembatan dan fasilitas pelabuhan yang belum ada. Begitulah.
Tapi mulai tahun ini, pemerintah pusat turun tangan untuk menyelesaikan pembangunan dengan target pada 2024 pelabuhan itu bisa beroperasi.
Pada Selasa (4/8/2020), Kementerian Koor dinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melakukan kunjungan ke Kabupaten Pasaman Barat untuk meninjau progres pembangunan infrastrutur Pelabuhan Teluk Tapang tersebut.
“Kita ingin membangun kawasan pesisir Sumbar ini supaya tidak terlalu tertinggal jauh dengan bagian lain, yakni dengan pembukaan jalan penghubung dari Bunga Tanjung hingga ke lokasi pelabuhan serta beberapa infrastruktur sisi darat di Pelabuhan Teluk Tapang itu sendiri,” kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ridwan Djamaluddin di sela-sela kunjungannya.
Kunjungannya bersama Wagub Sumbar Nasrul Abit, Bupati Pasaman Barat Yulianto, Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kemenko Marves Djoko Hartoyo dan beberapa pejabat lainnya. Saat itu, Deputi Ridwan menjelaskan progress pembangunan jalan yang telah dilakukan.
Pembukaan trase jalan dari pertigaan Bunga Tanjung hingga ke lokasi pelabuhan sepanjang 33,86 Km. Lalu, pengaspalan sepanjang 7,7 Km, pengerasan jalan sepanjang 15,65 Km, serta pembangunan jembatan sebanyak 7 unit dari total 13 unit dengan 1 unit dilaksanakan tahun 2020 ini.
“Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur daerah Pelabuhan Teluk Tapang ini telah berjalan beberapa proses dimulai dari penyusunan Fisibiliti Study (FS), Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) berikut perubahannya, dan tahun 2020 ini akan dilakukan penyusunan DED oleh Kemenhub yang diharapkan selesai pada Agustus mendatang,” jelas Deputi Ridwan.
Selain itu, dalam pembangunan infrastruktur sisi darat ini juga masih ada beberapa progress yaitu proses peralihan IPPKH dari Pemkab Pasaman Barat ke Kemenhub, melalui Kemen LHK serta pengalihan Pemilik/Pengelola Amdal dari Pemprov Sumbar ke Kemenhub.
“Untuk Kemenko Marves sendiri bertugas mengawal semua kebijakan tersebut agar bergerak cepat dan operasionalnya maksimal,” tambah Deputi Ridwan.
Sementara itu, Wagub Sumbar Nasrul Abit berharap agar tidak ada lagi permasalahan baik kabupaten maupun provinsi Sumbar. “Bagaimana Kemenhub, KemenPUPR, KemenLHK dan K/L lain bisa perbaikan jalan, perbaikan pelabuhan/ dermaga ini diselesaikan, tentunya dibawah koordinasi Kemenko Marves,” ujar Nasrul Abit.
Nasrul berharap agar pembangunan jalan dan infrastruktur untuk segera mungkin bisa dioperasikan. Sebab, untuk anggarannnya sudah diploting dari Tahun 2021 sampai 2024 untuk dapat direalisasikan dan beroperasi, sehingga permasalahan baik kabupaten maupun provinsi Sumbar tidak ada lagi.
Untuk itu, Wahub Nasru Abit sangat mengharapkan koordinasi dan sinergitas yang baik dari pihak Kemenko Marves dan pihak lainnya dalam hal ini. 
“Kemenhub, KemenPUPR, KemenLHK dan K/L lain bisa memperbaiki jalan, perbaikan pelabuhan/ dermaga ini dapat diselesaikan, tentunya ini harus di bawah Koordinasi Kemenko Marves,” ujar Wagub Nasrul.
Senada, Bupati Pasaman Barat Yulianto juga berharap agar pembangunan ini secepatnya bisa terlaksana. “Memang keadaan Covid-19 ini banyak membuat pekerjaan terhambat, namun semoga pembangunan ini sesuai rencana bisa dilaksanakan,” pungkasnya. 
Serupa dengan Wagub, Bupati Pasaman Barat Yulianto juga berharap agar pembangunan infrastruktur ini secepatnya bisa terlaksana.
“Ini memang butuh proses yang panjang, walau pembangunan dermaga untuk pelabuhan singgah sudah siap, namun kita tetap selalu berkoordinasi dengan pusat. Bagaimana pun pemerintah daerah (Pemda) tidak mampu berbuat sendiri, tentu butuh arahan dari Kemenko Marves,” pungkas Yulianto.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Deputi Infrastruktur Konektivitas Rusli Rahim, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ridwan Djamaluddin, Kabid Sistem Logistik Ali Alkatri, Kabid Infrastruktur Perwilayahan dan Penataan Ruang Sri Fatkhiati Sa’adah, Penyusun Bahan Kebijaksanaan Erlangga Putra Utama, Staf Infrastruktur Konektivitas Resti, Staf Asdep IPW Nady Rachmi, Staf Humas Biro Komunikasi Muchlisa Choiriah.
Selanjutnya pihak Kemen PUPR, Direktur Pembanguanan Jalan Kemen PUPR, Herry Vaza, Yudhi Adhi Purnama, Dub Koordinator Perencanaan Teknis, Dit. Pembangunan Jalan David E. Pasaribu, ST.M, Kabid Pemanfaatan Pembangunan Kemenko Perekonomian, Aries Wibowo, ST, M.Sc, dan Kasubdit Pelayanan Jasa Dan Usaha Pelabuhan Kemenhub serta Forkopimda, OPD di lingkup Pemprov dan Pemkab Pasbar. (dik)

Kami Hadir di Google News