Sumatera Barat

Tim Verifikasi Rehab Rekon Turun BNPB ke Solok Selatan

83
×

Tim Verifikasi Rehab Rekon Turun BNPB ke Solok Selatan

Sebarkan artikel ini
Tim Verifikasi Rehab Rekon Turun BNPB ke Solok Selatan
Tim verifikasi rehabilitasi pasca banjir BNPB pusat, saat meninjau lokasi pasca banjir yang diusulkan di Nagari Pakan Rabaa Timur, KPGD, Solok Selatan. (Ist)
mjnews.id – Tim verifikasi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana BNPB turun ke lokasi pasca banjir Solok Selatan, Kamis (6/8/2020).
Turunnya tim verifikasi BNPB ini atas surat permohonan Bupati Solok Selatan, terkait perbaikan sarana dan prasarana yang rusak oleh banjir akhir 2019 lalu. Tim berada di Solsel, 5-10 Agustus ini.
Rombongan BNPB pusat yang beranggotakan Ranggi Maulana (Kasi Inventarisasi dan Analisa Kebutuhan Fisik), Dede Syahputra (staf Direktorat PRR), Christina Widyawati (staf Direktorat PRR). Lalu, ada dari BPBD Sumbar melalui Kasi Rehabilitasi Muliason (ketua tim), Syafriadi (Rehab rekon), Rahman Ihendra (PU PSDA Sumbar, dan Wirman (rehab rekon BPBD). 
Turut juga mendampingi Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda, Kepala Kalaksa BPBD Solsel Richi Amran.
Richi Amran mengatakan, ini atas usulan Bupati Solok Selatan pasca banjir akhir 2919 lalu. Yakni, sebanyak 18 usulan dari beberapa daerah yang terdampak banjir, seperti jembatan, sungai, bangunan penahan tebing, irigasi dengan total usulan kegiatan Rp100.050.000.000. 
Rekapitulasi usulan kegiatan yang dikabulkan memenuhi krateria untuk Kabupaten Solok Selatan, yakni Jembatan Sungai Pangkua, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh sebesar Rp15 miliar, jembatan gantung Talantam Kecamatan Sangir Batang Hari sebesar Rp1,5 miliar, jembatan Sapan Sari Kecamatan Pauh Duo sebesar Rp750 juta. Lalu, irigasi Bukit Sikumpa, Kecamatan Pauh Duo, jembatan gantung Kampung Terandam, Kecamatan Sungai Pagu sebesar Rp500 juta, irigasi Bandar Pauah, Kecamatan Sangir, sebesar Rp1 miliar, irigasi Paninjauan Kecamatan Pauh Duo sebesar Rp1 miliar. Total anggaran Rp20.750.000.000.
Sementara rekapitulasi usulan kegiatan yang butuh konfirmasi atau tinjauan ke lapangan seperti rehabilitasi alur sungai Pasia Panjang Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan KPGD sebesar Rp5 miliar. Lalu, rehabilitasi sungai Batang Pulakek Kecamatan Sungai Pagu Rp4,5 miliar, sungai Batang Liki, Kecamatan Sangir sebesar Rp7,5 miliar, anak sungai Batang Lolo, Kecamatan Sungai Pagu sebesar Rp5 miliar, rehabiliasi Batang Sei. Aro, Kecamatan KPGD sebesar Rp4,5 miliar. Total Rp26.500.000.000.
“Dalam usulan itu dikabulkan anggaran sebesar Rp47,250 miliar,” ucap Richi.
Richi yang didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Irdahendri menambahkan, ada sejumlah usulan yang tidak lolos verifikasi dan tidak memenuhi krateria alur sungai Batang Sangir Kecamatan Sangir sebesar Rp15 miliar, sungai Batang Suliti dan Sungai Pagu sebesar Rp15 miliar, sungai Batang Bangko, Kecamatan Pauh Duo sebesar Rp15 miliar. 
Ini merupakan kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatra V (BWSS V), sementara sungai Batang Sipotu Rp4,3 miliar, sungai Batang Kapua Rp2,5 miliar tidak prioritas, dan jembatan Panduang Rp1 miliar sudah dianggarkan APBD 2020.
Hari pertama, tim verifikasi BNPB berhasil mengunjungi sebanyak 9 lokasi titik pasca becana yang diusulkan tersebut. (edm)

Kami Hadir di Google News