 |
|
Seorang masyarakat prasejahtera mengambil kebutuhan pokok dari rak Lumbung Sedekah Pangan ACT Sumbar, Rabu (12/8/2020). (ist) |
mjnews.id – Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat meluncurkan program Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan pada Rabu (12/8/2020) di kantornya. Program ini khusus dibuat untuk membantu masyarakat prasejahtera yang terdampak pandemi.
“Banyak usaha kecil terdampak pandemi Covid-19 yang hingga saat ini mengalami penurunan penjualan. Pedagang-pedagang kecil mulai kehilangan pembeli, kesulitan mendapatkan bahan baku, sulit mengembalikan pinjaman, hingga berdampak pada nihilnya penghasilan. Hal inilah yang kemudian membuat ACT Sumbar mencetuskan program baru,” kata Kepala Cabang ACT Sumbar, Zeng Wellf.
Ia juga mengatakan, Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan ini merupakan aksi filantropi yang dilakukan dari masyarakat untuk masyarakat. Aksi ini melibatkan semua elemen masyarakat untuk memberikan sedekah kepada masyarakat prasejahtera di era new normal ini, terutama untuk yang belum juga mengalami pemulihan ekonomi.
“Lumbung Sedekah Pangan ini akan hadir di masjid, sekolah, perumahan, perkantoran, mall dan swalayan. Nantinya sekali tiga hari tim ACT akan menjemput kedermawanan masyarakat yang berdonasi pangan di rak-rak Lumbung Sedekah Pangan yang tersedia, dan kemudian akan kita salurkan ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” kata Zeng.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi yang hadir pada peluncuran program itu menyampaikan apresiasinya untuk ACT. Menurutnya, program ini adalah inovasi yang sangat membantu masyarakat, terutama yang terdampak Covid-19.
Ia juga mengatakan, dengan adanya program baru ACT ini, rak Lumbung Sedekah Pangan bisa juga ditempatkan di kantor-kantor SKPD Padang agar PNS juga ikut mengisi rak-rak yang sudah disediakan tersebut.
“Semoga dengan adanya inovasi program Lumbung Sedekah Pangan dari ACT ini dapat memfasilitasi para dermawan yang ingin bersedekah langsung berupa pangan dan ACT menjembatani kedermawanan agar masyarakat prasejahtera bisa terbantu,” pungkasnya.
Selain Afriadi, juga hadir Kepala Dinas Pangan Kota Padang, Guswardi serta sejumlah komunitas, seperti IMA Chapter Padang, TDA Padang dan KUHP (Komunitas Ummi Hijrah Padang). (*/eds)
