 |
| Komunitas sepeda onthel saat melintas di jalur lintas Sumatera, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Senin (17/8/2020). (Ist) |
mjnews.id – Komunitas sepeda onthel mendayung sepeda menempuh jarak sepanjang kurang lebih 75 kilometer, Senin (17/8/2020). Mereka tergabung dalam kolektor jenis sepeda tua Dharmasraya. Kegiatan itu guna merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-75.
“Kami mengambil star dari kawasan blok B Sitiung menuju halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Kecamatan Pulau Punjung, melewati ruas jalan lintas Sumatera dan kembali lagi ke garis start setelah istirahat, sholat dan makan siang,” ungkap Juru Bicara komunitas tersebut, Rasmo (42), Senin (17/8/2020).
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan upaya mengenang para leluhur yang telah rela berkorban harta dan nyawa demi memerdekakan NKRI.
Ia berharap, melalui kegiatan kecil yang mereka sumbangkan tersebut mampu memupuk rasa persaudaraan dan saling hormat menghormati antar sesama anak bangsa sekaligus membangun kembali semangat kebangsaan dan cinta tanah air sebagai bagian dari upaya bela negara yang diproklamirkan kemerdekaannya 75 tahun yang lalu.
“Kita memang tidak ikut berjuang merebut kemerdekaan. Tapi kita wajib mengisi kemerdekaan serta mensyukuri dan mengenang jasa- jasa pahlawan yang berkorban nyawa dan harta demi NKRI,” tegasnya.
Disinggung soal komunitas tersebut, ia menyebutkan, hingga saat ini sudah bergabung sebanyak 18 pehobi sepeda onthel tua dengan berbagai jenis merk terkemuka pada masanya.
“Komunitas kami juga telah terdaftar di Komunitas Onthel Nusantara dan ditandai dengan diperolehnya satu unit koleksi onthel buatan Belanda dengan merk dagang Simplex Amsterdam yang menjadi salah satu koleksi andalan di kelompok kami,” terangnya.
Menurutnya, beberapa merk terkenal lainnya juga ada, seperti Hero, Reliegh, Phoenix, Hercules, dan BSA juga turut meramaikan daftar koleksi sepeda onthel komunitas tersebut.
“Kami terus berupaya merekrut para pemilik sepeda klasik dan bagi yang berminat bergabung atau memiliki koleksi sepeda warisan, dipersilahkan menghubungi anggota kami,” katanya.
Sedikitnya, 18 orang anggota Komunitas Onthel Dharmasraya mengikuti kegiatan napak tilas tersebut lengkap dengan atribut bendera merah putih yang dipasang pada setiap sepeda klasik koleksi mereka.
Seluruh pedayung sepeda onthel tetap menerapkan standar new normal, adaptasi kebiasaan baru bebas Covid-19. Mereka menggunakan masker, memakai caping, blangkon, dan baju khas jawa serta tetap menjaga jarak aman atau physical distancing. (rta)
