 |
| Peserta alek buru babi tingkat Sumbar dan Riau di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Minggu (30/8/2020) berlangsung meriah. (Munasril) |
mjnews.id – Menyikapi serangan hama babi yang mengancam masyarakat tani di Nagari Pasia Laweh, Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBI) Kecamatan Palupuah Kabupaten Agam kembali menggelar alek buru babi tingkat Sumatera Barat dan Riau di kawasan perbukitan Nagari Pasia Laweh, Minggu (30/8/2020).
Alek buru babi itu dihadiri Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Andriwarman, Anggota DPRD Kabupaten Agam, Hendrizal, Kepala Cabang Pembantu (KCP) BP Jamsostek Kabupaten Agam diwakili agen perisai Koordiator TKSK Provinsi Sumatera Barat, Zulhendri Malin, Sekretarian Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pasia Laweh, Ahmad Gazali Dt. Indo Marajo, Ketua PORBI Kecamatan Palupuah, Muhammad Yunus dan Forkopimca Kecamatan Palupuah.
Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin Dt. Parpatiah menjelaskan, meski dalam masa new normal pandemi Corona, peserta undangan alek buru babi yang datang dari berbagai daerah tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Semarak alek buru babi luar biasa, tamu undangan pecandu olahraga buru babi disambut secara resmi di simpang Angge dan perbatasan Kabupaten Agam-Kabupaten Lima Puluh Kota menuju arena pembukaan yang berlokasi di anak aia pisang Jorong Pasia Laweh yang hadir dari berbagai daerah dari Sumatera Barat dan Provinsi Riau, karena alek berburu babi tersebut dikemas secara profesional oleh panitia di tingkat nagari bekerjasama dengan pengurus PORBI Kecamatan Palupuah.
Dijelaskan Zul Arfin, bagi tamu undangan dari luar daerah yang datang hari Sabtu di lokasi perburuan, maka malamnya disambut dengan hiburan kesenian tradisional saluang klasik dan saluang dangdut serta dimeriahkan dengan penampilan sanggar seni anak Nagari Pasia Laweh.
Di sela-sela hiburan kesenian Minang itu, terang Zul Arfin Dt. Parpatiah, panitia alek nagari juga mengadakan lelang singgang ayam, pada malam itu lelang singgang ayam diambil oleh Ketua PORBI Kecamatan Baso, H. Bujang Istana Buah senilai Rp 4 juta.
(ril)
