ReligiSumatera Barat

Bupati Sijunjung Hadiri Bakaua Adat di Nagari Latang

82
×

Bupati Sijunjung Hadiri Bakaua Adat di Nagari Latang

Sebarkan artikel ini
bakaua adat Nagari Latang
Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin memberi arahan pada bakaua adat Nagari Latang, Kecamatan Lubuak Tarok. (Humas)

mjnews.id – Sebagai wujud syukur atas hasil panen yang diperoleh, sekaligus berdoa dan bermohon kepada Allah SWT, sawah yang digarap selalu memberi rezki, masyarakat Nagari Latang, Kecamatan Lubuak Tarok, Kabupaten Sijunjung melaksanakan kaua adat di tengah sawah, Senin (31/8/2020) sore.

Selain puluhan ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai dan bundo kanduang yang berpakaian kebesaran serta puluhan masyarakat, kaua adat juga dihadiri Bupati Sijunjung H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Khamsiardi, Sekretaris Dinas Pangan dan Perikanan, Syahril, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Aprizal, Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Hj. En Yuswir Arifin serta Camat Tanjung Gadang, Nasruddin dan Camat Lubuk Tarok, Admiriska.

Di samping mensyukuri nikmat serta berdoa dan memohon rezki, bakaua juga untuk menciptakan kebersamaan dan kekompakan masyarakat tani dalam meng garap sawah, kata Walinagari Latang, Jhon Aprizal D.

Dalam bakaua, seluruh petani sepakat turun ke sawah secara serentak, setelah diputuskan hari membenahi tali bandar, merendam dan menyemai benih, jenis bibit yang akan ditanam serta hari mulai menggarap sawah.

“Meski kesepakatan tidak ada sangsi bagi yang melanggar, namun tidak ada yang mengingkarinya. Sebab petani yang menggarap sawah, di luar hari yang telah ditentukan, baik mendahului atau menyusul, mereka akan rugi sendiri. Karena padi yang dulu terbit atau belakangan, akan menjadi santapan hama, seperti burung, tikus dan pianggang,” kata walinagari.

Selain menjelaskan berbagai pembangunan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan di Kabupaten Sijunjung, Bupati Yuswir Arifin juga mengatakan bahwa mensyukuri nikmat yang diterima memang perlu dilakukan. 

“Kita memang perlu dan harus bersyukur ke hadirat Allah SWT atas hasil panen yang diperoleh, namun mensyukuri hasil panen, tidak cukup hanya dengan berdoa, makan bersama dan mengucapkan terima kasih, tapi harus diiringi dengan pembayaran zakat bila hasil padi yang diperoleh sudah harus dizakatkan,” kata bupati.

Dalam kesempatan itu bupati juga berharap dan berpesan kepada masyarakat Latang tetap melaksanakan dan melestarikan bakaua adat, karena banyak manfaat yang terkandung di dalamnya.

“Manfaat yang terkandung dalam bakaua adat, tidak hanya mensyukuri nikmat yang diterima dan berdoa agar Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu memberikan rezki, tapi juga menjaga dan menegakan adat istiadat, mempererat silaturrahmi serta persatuan dan kesatuan, jelas,” Bupati Yuswir Arifin.

(ggg)

Kami Hadir di Google News