EkonomiSumatera BaratWisata

100 Travel Agent se-Sumbar Ikuti Uji Sertifikasi Kompetensi SDM

89
×

100 Travel Agent se-Sumbar Ikuti Uji Sertifikasi Kompetensi SDM

Sebarkan artikel ini
peserta uji sertifikasi kompetensi Sumber Daya Manusia
Kebersamaan para peserta uji sertifikasi kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) usai pembukaan, di salah satu hotel, Rabu (14/10/2020). (Ist)

mjnews.id – Sekitar 100 orang travel agent/biro perjalanan wisata (BPW) se-Sumatera Barat mengikuti uji sertifikasi kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pada 14 – 15 Oktober di salah satu hotel di Padang.

Usai pembukaan, Ketua DPD ASTINDO Sumatera Barat, Nasirman Chan mengatakan kegiatan uji kompetensi ini dibagi dua kali. Sebab selama pandemi Covid-19 ini gerak terbatas dan harus mematuhi protokol kesehatan yakni jaga jarak (sosial distancing), pakai masker dan mencuci tangan. Alhasil, ujian ini dilaksanakan dua gelombang. Gelombang pertama diikuti 50 peserta, pada Rabu (14/10/2020). Selanjutnya, Kamis (15/10) sisanya 50 orang ikuti ujian kompetensi bagi pelaku pariwisata. 

“Uji kompetensi ini bertujuan, demi mendinamiskan kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara ke daerah tujuan wisata di Sumbar,” jelasnya. 

Tak hanya itu, uji sertifikasi merupakan bagian dari pelaksaaan program Kementerian Pariwisata yang mengharuskan setiap pelaku industri pariwisata memiliki sertifikasi untuk menjamin kompetensi dalam hal layanan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Seperti tertuang dalam UU Pariwisata Nomor 10 tahun 2009. Di sana disebutkan setiap profesi di bidang pariwisata harus memiliki sertifikasi. Tujuannya meningkatkan standar kompetensi dalam hal profesionalisme dan layanan di era persaingan yang kiat kompetitif,” jelasnya.

 

Dan melalui ujian sertifikasi ini asesor akan menilai apakah travel agent memiliki pengalaman, pengetahuan dan kemampuan untuk melayani perjalanan wisata. Pengujian dilakukan melalui wawancara dan pembuktikan portofolio perusahaan selama menjalankan perusahaan.

 

Dari sana nanti akan dilihat apakah satu perusahaan itu sudah kompeten atau tidak. Yang benar-benar sudah portofolio dan pengalaman akan kita rekomendasikan untuk mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi itu nantinya akan menjadi pembuktian bahwa travel agent tersebut kompeten, sehingga wisatawan yang menggunakan jasa mereka tidak perlu cemas.

Melalui program sertifikasi ini, Indonesia semakin siap berkompetisi di era MEA, khususnya di bidang pariwisata.

Setiap peserta uji sertifikasi yang lulus nantinya akan menerima sertifikat legal yang dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Sertifikasi itu menjadi sebuah bukti kelayakan dan kompetensi terhadap travel agent yang dianggap memenuhi standarisasi dari pemerintah.

“Sertifikasi ini dirasa perlu untuk pembelajaran bagi para pengusaha travel agent agar benar-benar profesional,” tuturnya. 

Dia mengharapkan ke depannya agar semua travel agent di Sumbar benar-benar kompeten sehingga wisatawan mendapatkan kepercayaan.

“Beberapa travel agent sangat antusias dan kita harapkan ke depannya pelaku travel agent di Sumbar yang belum mengikuti, bisa mengikuti pada program mendatang,” jelasnya.

Para travel agent, ujarnya, harus benar-benar siap untuk melaksanakan fungsinya, mulai dari pengetahuan tentang destinasi wisata, pengemasan paket wisata, transportasi, keselamatan, seluk beluk pariwisata lainnya.

Uji kompetensi ini diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi – LSP ATDA yang didirikan oleh ASTINDO, telah ditunjuk Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif R.I melalui Piagam Kerjasama No HK.07.00/117/DSDK/2020.

(lgo)

Kami Hadir di Google News