EkonomiSumatera Barat

Ekspor Komoditas Pertanian Sumatera Barat Naik

83
×

Ekspor Komoditas Pertanian Sumatera Barat Naik

Sebarkan artikel ini
Petani memanen kubis

mjnews.id – Karantina Pertanian Padang mencatat peningkatan permohonan fasilitasi ekspor komoditas pertanian unggulan Sumatera Barat (Sumbar) yang cukup signifikan pada Januari hingga September 2020 mencapai 432,57 juta ton.

Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Karantina Pertanian Padang tercatat fasilitasi ekspor komoditas dengan nilai ekonomis Rp1,65 triliun atau meningkat 53,1 persen dibanding periode sama pada 2019,” kata Kepala Karantina Pertanian Padang Iswan Haryanto di Padang, beberapa waktu lalu.

Ia menyebutkan pada periode yang sama di 2019 nilai komoditas ekspor hanya 282,47 juta ton dengan perolehan nilai ekonomi Rp1,46 triliun dengan komoditas unggulan berupa manggis, karet, kulit kayu manis, cangkang sawit, bungkil sawit dan produk turunan kelapa.

“Peningkatan terjadi berkat gencarnya gerakan tiga kali lipat ekspor produk pertanian (Gratieks), yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggairahkan potensi agribisnis di tengah masa pandemi sehingga ekspor komoditas pertanian unggulan Sumbar meningkat,” kata dia.

Menurut Iswan dalam mendukung gratieks Karantina Pertanian Padang melakukan percepatan pelayanan tindakan karantina dan juga secara rutin memberikan bimbingan teknis pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari, sesuai yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.

Lebih lanjut Iswan memaparkan keberhasilan meningkatkan komoditas eskpor pertanian tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah yang baik, juga kerja sama petani serta pelaku usaha yang sinergis, sehingga produk berkualitas dan pasar terus berkelanjutan.

Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil menyampaikan sejalan dengan tugas strategis yang diberikan Mentan SYL untuk mengawal Gratieks sektor pertanian harus mampu menjadi penopang ekonomi.

Pihaknya melakukan penguatan kesisteman perkarantinaan seperti fasilitas pemeriksaan baik sarana dan prasarana laboratorium serta kemampuan petugasnya untuk dapat memastikan kesehatan dan keamanan produk sesuai protokol ekspor negara mitra dagang.

“Ini adalah tugas kami untuk mengawal juga memastikan agar kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan harus dipenuhi sehingga terjamin di negara tujuan,” kata dia.

(*/eds)

Kami Hadir di Google News