Sport

Berllian Marsheilla: Aprilia Manganang Tak Pernah Menstruasi

80
×

Berllian Marsheilla: Aprilia Manganang Tak Pernah Menstruasi

Sebarkan artikel ini
Berllian Marsheilla
Berllian Marsheilla.

MJNews.id – Mantan pevoli Indonesia, Berllian Marsheilla, mengakui bahwa Aprilia Manganang tidak pernah merasakan menstruasi. Hal itu ia sampaikan melalui channel Youtube miliknya yang dilansir pada Minggu 14 Maret 2021.

Pada video tersebut, Berllian membenarkan bahwa rekan setimnya di Timnas voli putri Indonesia tersebut tidak pernah mengalami menstruasi. Karena kondisi tersebut, Berllian sedikit merasakan bahwa Aprilia tidak seperti seorang wanita pada umumnya.

Bahkan ia menyebut Aprilia sering mengonsumsi minuman pembentukan otot sehingga memiliki tubuh kekar. Terlebih dengan kondisinya yang ternyata laki-laki, Aprilia dengan cepat memiliki bentuk otot yang besar.

“Kalau dibilang ada merasa perbedaan atau enggak (April bukan perempuan), itu ada, karena dengan bentuk badannya (walaupun ada juga perempuan dengan bentuk tubuh seperti itu), cuma memang dari awal kenal, April itu tidak menstruasi,” ungkap Berllian.

Aprilia Manganang
Aprilia Manganang.

“Dia lebih banyak mengonsumsi sesuatu yang pembentukan otot, makanya ototnya juga cepet jadi. Misal, ketika abis latihan dia minum susu buat pembentukan otot yang segala macam,” lanjutnya.

Meski begitu, Berllian mengakui bahwa Aprilia pernah mencoba untuk menjadi seorang perempuan yang feminim. Hal itu dirasakan ketika Aprilia memiliki keinginan untuk melakukan suntik hormon perempuan.

“Terus dia pernah nanya ke aku, ‘kak kalau misalnya aku suntik hormon perempuan, bisa enggak ya April menstruasi, bisa enggak ya dada April tumbuh segala macam,” sambungnya.

“Jadi disitulah teman-teman harus tahu, karena April sendiri tidak tahu, posisi dia di mana ini di perempuan atau laki-laki,” imbuhnya seperti dilansir Okezone.

Aprilia sendiri dinyatakan sebagai pria setelah dilakukan pemeriksaan medis pada 3 Februari 2021 kemarin. Dalam pemeriksaan medis itu, pria berusia 28 tahun tersebut dinyatakan mengalami kelainan hipospadia.

Kelainan ini merupakan kondisi langka ketika lubang kencing penis ada pada bagian bawah dan bukan di ujung. Kebanyakan kelainan ini tidaklah parah. Tetapi, kasus Aprilia termasuk kategori 10 persen yang serius sehingga butuh penanganan khusus.

(***)

Kami Hadir di Google News