 |
| Asisten pelatih kempo Kota Padang, Adek Putra Mahendra (tengah atas) bersama manajer kontingen kabupaten/kota lainnya usai dinobatkan sebagai juara umum Porprov 2016 di Kota Padang. (dok. perkemi padang) |
MJNews.id – Salah satu cabang olahraga yang jadi andalan Kontingen Kota Padang di arena Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar adalah kempo. Sejak Porprov 2010 hingga Porprov 2018 predikat juara umum cabor digenggam para kenshi ibukota Provinsi Sumbar itu.
Raihan juara umum cabor yang telah ditorehkan kenshi Kota Bengkuang itu di awali pada Porprov 2010. Namun sebelumnya pada Porprov 2006 di Kabupaten Sijunjung tanda-tanda cabor kempo mulai diperhitungkan bagi kabupaten/kota lainnya sudah terlihat. Kala itu, tim kempo Padang meraih terbanyak kedua atau runner up umum dengan raihan 4 medali emas.
Porprov 2008 batal dipertandingkan. Maka dilanjutkan Porprov 2010. Tuan rumah Porprov saat itu bersama. Pembukaan dan penutupan dilaksanakan di Agam.
Hasil raihan medali dibukukan tim kempo Padang tujuh emas sekaligus dinobatkan sebagai juara umum cabor kempo.
Dua tahun kemudian, 2012 Porprov dibentang di Kabupaten Limapuluh Kota. Kenshi Kota Padang total memboyong 11 emas. Sukses mempertahankan predikat juara umum cabor kempo.
Lanjut ke Porprov 2014. Kali ini Kabupaten Dharmasraya jadi host. Hetrik juara umum cabor pun digenggam kenshi Kota Padang dengan membawa pulang 7 medali emas.
Kota Padang pada Porprov 2016 menjadi tuan rumah. Sebanyak 10 medali emas direbut kenshi tuan rumah. Juara umum pun masih digenggam.
Dari catatan Pengkot Perkemi Padang nama-nama kenshi peraih medali baik yang diturun di nomor randori (tarung) maupun embu (seni) tersebut adalah, Revy Pratama Syam (yang kini sudah pindah ke Kaltim mengikuti istri), Anggi Prasetia, M. Habil Abrar Alhamdra, Didi Suprianto, Ahmad Khasanatul Ikhsan, Gheffy Bushido Zidra, Alhamda Nisa Aschika, Nurotaviani, Milla Atros dan 7 kenshi lainnya. Semua kenshi di atas dilatih oleh empat pelatih dengan koordinatornya Nofrialdi dan asisten pelatih Adek Putra Mahendra, Yuhanasri dan Doni Hendra.
Pada Porprov 2018 di Kabupaten Padang Pariaman meraih 8 medali emas predikat juara umum kembali dalam genggaman. Itu artinya, hetrik pun diraih oleh Agus Suardi selaku Ketua Umum KONI Kota Padang. Abien –sapaan Agus Suardi- memangku Ketum KONI Padang mulai dari 2014. Saat ini kepemimpinan Agus Suardi periode kedua.
Torehan 8 emas (nomor randori dan embu) itu dihasilkan para kenshi seperti Nico, Ahmad Khasanatul Ikhsan, M. Habil Abrar, Didi Suprianto, Ari Wili Andri, Dio Dwi Argi, Febriansyah Putra, Deno Riski Pratama, Gheffy Bushido Zidra, Nadia Saputri Ilmi, Alhamda Nisa Aschika, Milla Atros, Nuroktavia, Zaimi Novani, Nadia SP, Cellin Nofrina Lova, dan Hildayatul Aini.
Tim pelatihnya terdiri dari Nofrialdi (pelatih kepala), Adek Putra Mahendra, Yuhanasri dan Andrizal.
Adek Putra Mahendra dalam bincang-bincangnya, Rabu 17 Maret 2021, mengakui perhatian dari pimpinan Pengkot Perkemi Padang kepada atlet cukup besar selama ini.
Bukan itu saja, dukungan dan perhatian besar juga diberikan KONI Kota Padang semasa dipimpin Agus Suardi. “Kita bersyukur dipimpin oleh orang-orang yang paham dan mau berkorban untuk pembinaan atlet,” kata Adek Putra Mahendra.
Dikatakan Adek –sapaannya- semenjak Agus Suardi memimpin KONI Padang dan didukung penuh oleh pengurus lainnya, cabor kempo sudah bikin hetrik juara umum.
“Itu pertanda kepedulian dan memahami bagaimana cara mengelola olahraga prestasi. Buktinya setiap Porprov, cabor yang sabet juara umum untuk Kota Padang semakin bertambah. Artinya, Agus Suardi pemimpin peduli olahraga,” ungkap Adek.
(dea)
