 |
| Hendy Luthan |
mjnews.id – Mantan pelatih Karate Sumbar, Hendy Luthan prihatin dirusaknya kantor KONI Sumbar oleh orang tidak dikenal. Perbuatan ini tidak bisa dimaafkan dan polisi harus menuntaskan kasus yang merusak aset negara tersebut.
“Saya yakin dalam waktu dekat polisi akan mengungkapkan siapa pelaku dan dalangnya. Dari hasil pemanggilan saksi kemarin sudah mulai tampak titik terang,” kata mantan pelatih fisik PSP Padang, Selasa (25/8/2020).
Lalu bagaimana jika pelakunya oknum atlet salah satu cabag olahraga (cabor)?
Menurut Hendy, jika pelakunya adalah atlet. Berarti pembinaan pengurus cabang olahraga tersebut tidak benar.
”Perilaku cabor akan tercermin pada atletnya. Jika pengurusnya bergaya otiriter dan kurang ajar, atletnya bakal terbawa seperti itu,” ucap Pengurus Wadokai Sumbar itu.
Dia setuju dengan sanksi berat yang diturunkan pengurus KONI Sumbar terhadap pelaku kejahatan. Sebab, tindakan tersebut kriminal dan pantas dihukum berat.
”Kita akan tunggu hasil kepolisian mengungkap siapa dalangnya. Kalau atlet yang melakukan tidak kejahatan seperti itu tidak mungkin berani,” jelasnya.
Tokoh Karateka Sumbar itu menyebutkan, olahragawan sejati tidak akan mau melakukan perbuatan yang merugikan organisasinya. Karena tindakan tersebut sudah menampar dan bikin malu.
”Sebaiknya pengurus cabornya mundur saja. Kemana muka mau disembunyikan lagi. Kalau di Jepang sudah harakiri,” katanya.
(Almadi)
