Seni Budaya

Masyarakat Sungai Batang Ikuti Pendidikan Berbasis Surau

86
×

Masyarakat Sungai Batang Ikuti Pendidikan Berbasis Surau

Sebarkan artikel ini
silek
Sejumlah remaja elemen Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya mengikuti pendidikan berbasis surau, Minggu (13/12/2020). (ist)

mjnews.id – Sejumlah elemen masyarakat di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya mengikuti pendidikan berbasis surau. Program babaliak ka surau itu, merupakan usaha melahirkan kaum muda yang Islami.

Ketua Komunitas Pemuda Generasi Hamka (KPGH) Tanjung Raya, Rudi Yudistira, Minggu (13/12/2020), mengatakan, di Nagari Sungai Bantang ini, kita mengenal sejumlah tokoh dan ulama besar, seperti Abdul Karim Amrullah atau Inyiak DeEr, juga ada Buya Hamka, nah kita berharap kaum muda masa kini dapat mencontoh aqidah dah karakter ulama-ulama tersebut.

”Program ini salah satu bentuk membangkitkan kembali nilai-nilai religius di tengah masyarakat, khususnya kaum muda, elemen masyarakat di Nagari Sungai Batang merancang program pendidikan surau,” katanya.

Kegiatan ini diikuti 30 pelajar MTsS, dan ikut bergabung bersama anak TPA/MDA. Diharapkan KPGH bersama Jorong Batung Panjang, membuat program pendidikan surau menjadi awal kebangkitan pemuda Sungai Batang yang islami.

Agar berjalan maksimal, program pendidikan surau tersebut merangkul sejumlah lembaga pendidikan Islam setempat, seperti MTs Muhammadiyah Sungai Batang, TPA/MDA.

Selain itu, seluruh masyarakat Batung Panjang juga dilibatkan. Program pendidikan surau menghadirkan narasumber seperti Angku Yus Bandaro Bodi atau Angku Yus Datuak Parpatih Guguk, Sejarawan Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, Ustadz Dasri, Sejarawan Islam, Rudi Yudistira, guru silat Ayub Sutan Sati dan Adri Sutan Siri.

Program pendidikan surau berawal dari diskusi lanjutan Camat Tanjung Raya, Handria Asmi bersama Kasi Tata Pemerintahan Tanjung Raya, Bayu Wiranata dan Ketua KPGH.

Program pendidikan surau memiliki misi, bagaimana menjadikan kampung Buya Hamka benar-benar kembali hidup religius dan Islami seperti cita-cita Inyiak Rasul dan Buya Hamka di kampung halamannya.

Selanjutnya menggali dan mengapungkan potensi hebat yang masih terpendam jauh di diri dan jiwa masyarakat.

“Hal ini dilakukan karena dasar pondasi telah dibangun utuh oleh ulama besar, Buya Hamka beserta nenek moyangnya,” katanya.

Berbagai pelajaran dan peninggalan berupa buku serta catatan lainnya, menjadi sumber hebat yang harus dipelajari, dipahami hingga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Camat Tanjung Raya, Handria Asmi mengapresiasi program pendidikan surau yang digelar di Nagari Sungai Batang itu. “Kita berharap generasi muda setempat bisa menjadi generasi yang berkatakter Islami,” katanya.

Pihaknya bangga, telah bisa membina dan merintis pergerakan yang mempelopori kebangkitan pemuda Sungai Batang dalam meningkatkan gelora islami, dengan harapan generasi penerus dapat menjadi lebih berkarakter islami.

Pendidikan surau merupakan sebuah program yang mencoba mengadopsi pola-pola surau tempo dulu.

Meski zaman tidak bisa kembali seperti masa lalu, namun nilai-nilai positif dan kelebihan pendidikan surau tempo dulu dapat disesuaikan dengan kondisi saat ini.

(mur/irm)

Kami Hadir di Google News