Seni Budaya

Pemkab Solsel Gelar Workshop Pakaian Adat dan Seni Tradisi

70
×

Pemkab Solsel Gelar Workshop Pakaian Adat dan Seni Tradisi

Sebarkan artikel ini
Kadis Pariwisata dan Kebudaya Solsel Harri Trisna
Kadis Parbud Solok Selatan, Harri Trisna.

mjnews.id – Mengantisipasi agar jangan sampai memudarnya pemahaman adat dan budaya di tengah-tengah kehidupan masyarakat, khususnya tradisi budaya pakaian adat bundo kanduang dan kesenian tradisional gandang sarunai, Pemkab Solsel melalui Bidang Kebudayaan Dinas Parbud Solsel menggelar workshop Pakaian Adat Bundo Kanduang dan Seni Tradisi Gadang Sarunai selama dua hari di Gedung Serba Guna Nagari Pasir Talang Barat Kecamatan Sungai Pagu. 

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Solsel diwakili Sekretaris Disparbud Solsel, Yolni Hendra, Kamis (5/11/2020) akan berakhir hingga Jumat (6/11/2020). 

Narasumber dua kegiatan itu dari ISI Padang Panjang, yaitu Dr. Susasrita Loravianti (dosen Prodi Seni Tari) dan Dr. Rafiloza. (dosen Prodi Seni Kerawitan). 

Atas nama pimpinan Yolni Hendra berharap pada peserta untuk bisa menyerap ilmu dalam kegiatan serta mampu melestarikan dan mengembangkannya di daerah masing-masing atau di kelompok sanggar masing-masing.

“Melalui kegiatan ini akan dapat membawa perubahan untuk kebaikan dan kelestarian adat dan budaya daerah ini,” harap Yolni Hendra.

Sementara itu Kabid Kebudayaan Disparbud Solsel, Desrial didampingi Kasi Pengelolaan Keragaman Budaya, Darmansyah. S. Pd, serta Kasi Pengelolaan Kekayaan Budaya dan Kasi Pengembangan Nilai Budaya, Susy Elfianti,S.E, dan Desi Harianti, S.Pd menjelaskan, kegiatan ini sudah diprogram di DPA tahun ini dalam rangka melestarikan pakaian adat bundo kanduang dan tradisi gandang sarunai.

Artinya dua kegiatan yang di worshopkan itu adalah tradisi dan budaya yang selama ini dinilai sudah mulai ditinggalkan. Terkhusus untuk pakaian adat bundo kanduang.

“Intinya, kita berharap budaya dan tradisi memakai baju adat bundo kanduang oleh masyarakat hendaknya betul-betul sesuai, baik sesuai tampat memakai maupun dalam hal lainnya,” jelas Desrial yang biasa dipanggil Pak De.

Hal yang sama juga untuk tradisi dalam memainkan gandang sarunai, hendaknya betul-betul sesuai dengan budaya daerah, baik dari tempat memainkan sampai pada irama dari gandang sarunai itu sendiri.

Sementara itu, Kasi Pengelolaan Keragaman Budaya, Darmansyah, S.Pd menjelaskan, peserta untuk workshop pakaian adat bundo kanduang sebanyak 33 orang yang merupakan utusan dari tujuh kecamatan yang ada di Solsel. Sementara itu, peserta workshop Seni Tradisi Gadang Sarunai pesertanya adalah anggota sanggar se-Solok Selatan.

Terpisah, Kadis Parbud Solsel Harri Trisna berharap pada peserta workshop didua kegiatan itu, betul dimamfaatkan untuk bertanya pada nara sumber yang sudah pasti profesional dibidangnya masing-masing.

“Jadikan kegiatan ini untuk evaluasi dan motivasi dalam melestarikan budaya dan tradisi yang selama ini mungkin mulai memudar,” harap Harri Trisna.

(ems)

Kami Hadir di Google News