Religi

HAB ke-75 di Kota Solok, Walikota Zul Elfian: Optimalkan Semangat Baru Kemenag

66
×

HAB ke-75 di Kota Solok, Walikota Zul Elfian: Optimalkan Semangat Baru Kemenag

Sebarkan artikel ini
Pemko Solok Peringati HAB
Walikota Solok, H. Zul Elfian jadi inpektur upacara bendera peringatan HAB ke-75 di halaman Kantor Kemenag Kota Solok, Selasa (5/1/2021). (ist)

mjnews.id – Walikota Solok, H. Zul Elfian, menjadi inspektur upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag), Selasa ( 5/1) bertempat di halaman kantor Kemenag setempat.

Dalam amanatnya, Wako yang membacakan sambutan Menteri Agama RI ungkapkan, di usia 75 tahun Kementerian Agama, pihaknya mengajak jajaran Kemenag untuk memaknai segala prestasi yang telah dicapai dan menempatkannya sebagai momentum untuk menebalkan niat dan motivasi dalam mencapai yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Kemenag memberikan anugerah penghargaan dan apresiasi kepada seluruh elemen umat beragama tanpa membedakan satu sama lain, atas dukungan, sinergi dan kebersamaannya mengawal tugas-tugas Kementerian Agama.

Di negara yang berdasarkan Pancasila ini, tidak ada diktator mayoritas atau tirani minoritas. Dalam kaitan itu, semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, dimana hak seseorang dibatasi oleh hak-hak orang lain.

Pancasila adalah ideologi pemersatu yang merangkum nilai-nilai keindonesiaan sebagai bangsa yang beragama. Sila pertama dan utama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, meneguhkan identitas nasional sebagai bangsa yang beragama dan bermoral. Bahkan komitmen religius dan moralitas menjadi barometer apakah suatu bangsa dapat menjadi bangsa yang besar atau tidak. Sejalan dengan itu, tugas dan tanggungjawab sejarah bagi seluruh bangsa Indonesia adalah mengisi negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa ini sejalan dengan asas demokrasi dan kedaulatan rakyat.

“Bangsa Indonesia, dari generasi ke generasi harus bisa menjaga komitmen nasional tentang landasan bernegara di tengah dahsyatnya percaturan global di bidang geopolitik, ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain-lain,” ujar Menteri Agama.

Kemudian diingatkan tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama. “Semangat Kementerian Agama baru itu dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci,” ujar Wako.

Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.

Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan.

Ketiga, persaudaraan, yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.

Terakhir, Wako mengajak untuk mengedepankan akal sehat dan hikmah/kebijaksanaan dalam menyikapi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan saat ini maupun di masa-masa yang akan datang.

Hari Amal Bakti Kementerian Agama merupakan peristiwa penting yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama. Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama, merefleksikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama.

Peringatan kali ini mengusung tema “Indonesia Rukun”. Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju. Tanpa kerukunan, akan sukar menggapai cita-cita besar bangsa agar sejajar dengan bangsa lain di dunia serta lainny.

Hadir dalam upacara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, H. Eri Iswandi, para Kasi serta jajaran lainnya.

(ws/das)

Kami Hadir di Google News